Part 18- "Quién eres tú"

4.2K 210 13
                                    

"Miranda, sukur lo baik-baik aja sekarang!" Esmeralda memeluk Miranda dengan tangisan yang pecah

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

"Miranda, sukur lo baik-baik aja sekarang!" Esmeralda memeluk Miranda dengan tangisan yang pecah.

Terlihat Esta meminum green tea nya santai.

"Bagaimana— keadaan Sean sekarang?" tanya Esta.

"Dia baik, luka tembak nya juga sudah mulai kering" jawab Miranda dengan senyuman.

Esta mengangguk, "sukurlah, sekarang dia di mana?"

"Dia bersama teman nya di restaurant, beberapa hari yang lalu temannya datang ke sini"

"Ohh, kau datang ke cafe ini sendiri?"

"Iya, aku di antar supir nya Sean kemari, dan supir nya sudah pergi, aku bilang tidak perlu menunggu" Miranda tersenyum.

Esmeralda terlihat menghapus air matanya, "lo tumben banget banyak tanya Ta, kesambet ya?"

Esta menggeleng, "gue cuman nanya, emang gak boleh?" sembari menaikkan alis nya.

"Boleh tapi lo gak kaya biasanya njirr" Esmeralda berucap.

Miranda hanya tertawa, "kalian gak lama ya di sini?"

Esmeralda menggeleng, "cuman sehari ini doang, Esta ada kerjaan yang harus di kerjain di Indonesia sedangkan gue, anak sama suami gue gak ada yang ngurus kalau gue lama di Spanyol"

Miranda menunduk lesu, "padahal aku mau ngajakin kalian jalan-jalan, tapi gak papa, lain kali juga bisa. Sekalian ajakin keluarga kalian" ucap Miranda senang.

"Gue ke toilet dulu ya" Esta bangkit dari duduk nya.

Mereka mengangguk.

"Kapan nikah nya?" tanya Esmeralda antusias.

"Gak tau." Miranda meminum Cappuccino nya.

"Etdahh, gue kan nanya! Penasaran gue lo nikah nya kapan! Eh, lo—— udah ena-ena ya sama Sean?"

'BRUSHHHH'

Miranda menyemburkan Cappuccino nya.

"Bangsat banget sih teman gue!" Esmeralda berucap sembari melap muka nya sabar dengan tissue.

"Lo sih nanya yang begituan! Gue kan kaget!" Miranda melap mulut nya, "maafin gue ya Rohini, gue gak sengaja" ucap Miranda sembari menahan tawa.

Esmerlda hanya menghembuskan nafas nya, "eh, ini gue seriusan.. Lo udah ena-ena ya?"

"Lo kira gue apaan, ya belum lah"

"Ah, payah lo!"

"Pa—payah?!"

Esmeralda mengangguk, "masa lo belum ena-ena sih? Lo tahan banget gila! Kalau gue mah udah jebol duluan, mana gue tahan kalau bentukannya sepanas Sean, gue yakin punya Sean besar banget anjir gak sanggup gue bayangin"

I LOVE..? MY CRAZY LITTLE GIRL OR MY BEAUTIFUL GIRLDove le storie prendono vita. Scoprilo ora