Prabu Siliwangi kembali ke istana pajajaran dan betapa terkejutnya ia melihat prajuritnya terkapar tak sadarkan diri.
"Jagat Dewa Batara, apa yang terjadi kepada istana. Aku harus melihat bagaimana kondisi Dinda Subang Larang"
Prabu Siliwangi langsung menemui istri tercintanya Subang Larang.
"Dinda"
"Kakanda"
Prabu Siliwangi memeluk subang larang.
"Maafkan Kanda karena kanda meninggalkanmu"
"Tidak apa apa Kakanda, disini sudah banyak yang melindungi Dinda"
Prabu Siliwangi melepas perlahan pelukannya.
"Dinda, Kanda izin untuk ke sidang istana"
"Baik Kakanda"
****
Prabu Siliwangi menggelar rapat istana bersama dengan punggawa dan senopatinya.
"Kenapa istana bisa kemasukan penyusup?"
"Maaf Gusti Prabu hamba juga tidak mengerti padahal penjagaan istana sudah sangat ketat"
"Aku yakin disekitar kita pasti ada orang dalam yang membantu para penyusup itu masuk ke istana"
"Maaf Gusti Prabu, tapi siapa orangnya"
"Untuk saat ini kita tidak mengetahuinya tapi suatu saat nanti kita akan membongkar kedoknya"
V.O Argadana
"Apakah Siliwangi mencurigaiku?, aku harus menemui Durga dan Kembang secepatnya"Setelah selesai Rapat Istana Argadana diam diam keluar istana untuk menemui Nini Durga dan Dewi Kembang.
"Senopati ada apa kau menemui kami?"
"Aku ingin mengatakan kepada kalian kalau sepertinya Siliwangi mencurigaiku"
"Lalu apa yang harus kita perbuat?"
"Untuk saat ini kita jangan bertemu dulu sampai semua keadaan aman"
"Baiklah, tapi bagaimana dengan Subang Larang?"
"Kita biarkan saja, untuk saat ini kita biarkan keluarga siliwangi tenang tapi setelah semua keadaan aman kita akan memulai kembali rencana kita"
****
Amuk Marugul dan Kentring Manik menemui Prabu Siliwangi di Sidang Istana.
"Maaf Rai Prabu"
"Ada apa Raka"
"Maaf Kakanda, Dinda ingin pergi dari Pajajaran dan tinggal bersama Raka Amuk Marugul di Istana Japura"
"Apakah Dinda yakin?"
"Ya Dinda yakin Kakanda, Kakanda tidak perlu khawatir Dinda akan kembali ke Istana Pajajaran secepatnya"
"Baiklah Dinda jika itu kemauan Dinda, Kanda akan memerintahkan Maung Bodas untuk mengantar perjalanan kalian"
"Terima kasih Kakanda"
"Terima kasih Rai Prabu"
"Sama sama Raka, Maung Bodas antar mereka sampai ke Istana Japura jangan sampai terjadi sesuatu kepada mereka"
"Baik Gusti Prabu"
****
Argadana kembali ke Istana Pajajaran.
"Maaf Gusti Ratu, Gusti Ratu mau kemana?"
"Kami akan pergi dari pajajaran dan tinggal di Japura Senopati"
"Baiklah kalau begitu biarkan aku mengiringi perjalan kalian"
"Itu tidak perlu senopati karena aku sudah memerintahkan Maung Bodas untuk mengiringi mereka"
"Baik Gusti Prabu"
Kereta kerajaan Pajajaran yang mengangkut Kentring Manik mulai berangkat meninggalkan Istana Pajajaran bersama dengan Iringan Pasukan Pajajaran yang diketuai oleh Maung Bodas.
Subang Larang datang menemui Prabu Siliwangi yang sedang berdiri di pintu Istana.
"Kakanda mau kemana Rai Kentring Manik dan Raka Amuk Marugul?"
"Mereka pergi dari Pajajaran Dinda"
"Pergi dari Pajajaran?"
"Benar Dinda, Dinda Kentring Manik ingin tinggal di Japura bersama dengan Raka Amuk Marugul"
"Apakah Rai Kentring Manik akan tinggal di Japura untuk selamanya"
"Tidak Dinda, Dinda Kentring Manik bilang kepada Kanda kalau dia akan kembali ke Istana Pajajaran secepatnya"
"Semoga mereka sampai di Japura dengan selamat"
"Dewata Agung pasti akan melindungi perjalanan mereka"
V.O Argadana
"Gusti Ratu kentring manik dan Gusti Prabu Amuk Marugul pergi dari istana Pajajaran, itu berarti penghalang ku untuk menjadi Raja Pajajaran sudah berkurang, tunggulah kau Siliwangi"Apakah Dendam Argadana tercapai?
Jangan lupa VOTE DAN FOLLOW BIAR GW SEMANGAT LANJUTIN SAMPAI TAMAT😊👇

KAMU SEDANG MEMBACA
Raden Kian Santang
Historical FictionIni adalah Awal Kisah Kelahiran Putra dan Putri Prabu Siliwangi. Kelahiran Putra dan Putri Prabu Siliwangi membawa perubahan besar bagi Kerajaan Padjajaran... Tapi banyak juga yang tidak menyukai Kelahiran mereka banyak Orang-orang jahat dan Musuh...