Argadana kembali ke Istana Pajajaran setelah menyamar sebagai Jubah Hitam.
V.O Argadana
"Aku yakin anak itu adalah Raden Walangsungsang, aku sangat menyangka kalau Raden Walangsungsang akan kembali dalam keadaan sangat sakti seperti ini, akan kupikirkan cara lain untuk membunuhnya"****
Walangsungsang sudah sampai di perbatasan Pajajaran dan sebentar lagi ia sampai di Gerbang Masuk Istana Pajajaran.
"Alhamdulilah, akhirnya aku sudah sampai di Perbatasan Istana Pajajaran"
Walangsungsang melanjutkan perjalanannya yang sebentar lagi akan sampai.
****
Rakyat Pajajaran masih berbahagia atas kembalinya Raden Walangsungsang.
"Akhirnya Raden Walangsungsang kembali"
"Benar itu"
"Lebih baik kita beritahu semuanya kepada Gusti Prabu Siliwangi"
"Mari semuanya"
Rakyat Pajajaran beramai ramai ke Istana Pajajaran.
Dan akhirnya mereka sampai di Gerbang Masuk Istana.
Namun langkah mereka dihentikan oleh Maung Bodas."Ada apa ini"
"Maaf Ki Maung, kami ingin bertemu Gusti Prabu Siliwangi"
"Baiklah, tapi hanya satu mewakili dari kalian semua"
"Aku yang akan pergi Ki Maung"
"Bailklah mari kuantar"
Perwakilan Rakyat diantar Maung Bodas ke Sidang Istana.
Prabu Siliwangi yang berada di Sidang Istana merasa sangat bingung."Mohon Ampun Gusti Prabu"
"Ada apa Saudaraku?"
"Orang ini ingin bertemu Gusti Prabu"
"Ada apa sehingga kau ingin menemuiku"
"Mohon Ampun Gusti Prabu perkampungan kami tadi diserang dan dihancurkan oleh Jubah Hitam Gusti"
"Jubah Hitam?"
"Benar Gusti, untung saja Raden Walangsungsang menyelamatkan kami dan mengusir Jubah Hitam itu Gusti"
"Putraku Walangsungsang?"
"Benar Gusti Prabu"
"Apa kau yakin itu adalah Putraku?"
"Benar Gusti Prabu, Raden Walangsungsang memberi tahu kepada kami"
"Baiklah kau bisa pergi sekarang, terima kasih karena kau telah melapor"
"Sama sama Gusti"
Mendengar kabar tentang Raden Wlaangsunsang membuat Ki Lengser dan Nyai Ipah sangat senang.
"Alhamdulilah akang, Raden Walangsungsang sudah kembali"
"Iya nyai, akang teh seneng pisan"
"Ayok atu kita kasih tau ke Gusti Ratu"
"Jangan Nyai?"
"Kenapa atuh jangan?"
"Nantikan Gusti Prabu kasih tau sendiri"
"Oiya akang benar juga"
****
Mendengar kabar tentang Putranya membuat Prabu Siliwangi sangat senang dan Bahagia.
Tapi tidak dengan Argadana.V.O Argadana
"Bahagialah sepuasmu Siliwangi, ini hanya sementara akan aku buat kau sengsara"V.O Prabu Siliwangi
"Sekian lama aku menunggu putraku kembali akhirnya ia kembali, aku harus memberi tahu ke Dinda Subang Larang"Prabu Siliwangi pergi meninggalkan Sidang Istana untuk menemui Subang Larang.
"Dinda"
"Kakanda, ada apa Kakanda?"
"Kanda punya kabar bahagia untukmu semoga menjadi obat untuk segala rindumu
"Apa itu Kakanda"
"Putra kita Walangsungsang sebentar lagi ia pulang"
"Apakah itu benar Kakanda?"
"Benar Dinda"
"Alhamdulilah Ya Allah engkau mengabulkan doaku"
Subang Larang sangat senang dan bahagia mendengar kabar kepulangan Putranya.
****
Walangsungsang sudah sampai di gerbang Istana Pajajaran.
Seketika semua Prajurit yang berjaga di Gerbang Masuk Istana bertekuk lutut dan menundukan kepala."Alhamdulilah Ya Allah aku sudah kembali ke Istana Pajajaran dengan selamat"
Ki Lengser yang sedang menyapu Halaman Istana melihat Raden Wlaangsungsang sedang berdiri tegap di Gerbang Istana.
"Raden Walangsungsang"
Ki Lengser berteriak ke seluruh penjuru kalau Raden Walangsungsang sudah kembali.
Prabu Siliwangi dan Subang Larang mendengar teriakan Ki Lengser tanpa pikir panjang mereka langsung keluar dan betapa terkejutnya mereka ketika melihat...
"Putraku Walangsungsang"
"Putraku"
Walangsungsang berjalan memasuki Istana Pajajaran dengan perasaan sedih dan terharu.
"Ayahanda Ibunda"
Walangsungsang berlari ke arah Ayahanda dan Ibundanya sambil menangis.
Pertama yang ia peluk adalah Ibundanya."Ibundaaa"
"Putraku"
Subang Larang memeluk erat putranya sambil mengelus kepalanya.
"Ibunda aku sangat merindukanmu"
"Ibunda juga putraku"
Maung Bodas dan Senopati Argadana keluar melihat kepulangan Raden Walangsungsang.
Walangsungsang melepas pelukannya perlahan dan langsung menghampiri Ayahandanya, Prabu Siliwangi.
"Ayahanda Prabu"
"Putraku"
Prabu Siliwangi langsung memeluk putranya dengan erat dan mengelus kepala putranya.
Prabu Siliwangi melepas pelukannya dan mengelus pipi Walangsungsang.Apa Rencana Argadana selanjutnya?
Tunggu di NEXTEPISODE!!!jangan lupa vote dan follow
🍃👇👇👇🍃

ESTÁS LEYENDO
Raden Kian Santang
Ficción históricaIni adalah Awal Kisah Kelahiran Putra dan Putri Prabu Siliwangi. Kelahiran Putra dan Putri Prabu Siliwangi membawa perubahan besar bagi Kerajaan Padjajaran... Tapi banyak juga yang tidak menyukai Kelahiran mereka banyak Orang-orang jahat dan Musuh...