Ayahnya sedang menikmati teh Earl Grey-nya sembari menonton acara komedi di televisi, sementara Jungwoo tak menyukai teh itu sejak kecil. Ia lebih menyukai sesuatu yang sangat pahit seperti kopi.
Sembari menunggu, Jungwoo membaca buku yang ada di rak dekat tempatnya berada. Dan juga memakan biscuit buatan Ayahnya, ia asik membaca hingga halaman selanjutnya ia menemukan sesuatu.
Ia kembali mengecek keadaan Ayahnya, dan Pria itu tampak sibuk dengan kegiatannya. Jungwoo mengambil foto tersebut lalu menyimpannya di kantung celana bahannya. Ia kembali membuka halaman buku tersebut, hingga dia kembali menemukan sebuah catatan yang sudah usang. Di dalam secarik kertas itu ada tulisan yang di tulis dengan tinta hitam. Namun, tinta tersebut terlihat aneh. Beberapa kali ia mengusap permukaan kertas tersebut dan merasa ada yang aneh.
Jungwoo menutup buku itu kemudian menaruhnya kembali di rak. Dia kembali mencari sesuatu untuk menuntaskan keingintahuannya, dan dia melihat ada album foto. Dia mengambilnya diam-diam dan memasukkannya ke dalam tasnya.
Ia merasa rasa keingintahuannya sedikit terobati setelah mengetahui beberapa dari kepingan-kepingan kebenaran yang ia dapatkan secara tak sengaja.
Jungwoo melihat jam dinding, dan sebentar lagi Mark akan menjemputnya. Ia memakai tasnya, kemudian mengambil topeng lama yang ia temukan di gudang, topeng itu merupakan mainannya sejak kecil. Junhwoo berjalan menuju pintu keluar, namun interupsi Ayahnya membuat Pemuda itu berhenti.
“Jungwoo mau kemana, ini sudah malam. Lebih baik kau di rumah saja,” saran sang Ayah, Pria itu bergegas menghampiri Anaknya yang hendak pergi ke suatu tempat.
“Aku di ajak Mark mengikuti festival panen tahun ini, aku tidak akan lama. Aku akan segera kembali tepat jam sembilan malam,” ujar Jungwoo meyakinkan, ia memang ingin mengikuti festival panen tahunan di desanya. Karena sebelumnya ia melewatkannya karena dia tidak ada di desa.
Pria itu memberikan Jungwoo sesuatu, sebuah gelang berwarna hitam. Pria itu memakaikan gelang tersebut kepada Jungwoo, “Dan setelah selesai, cepatlah kembali karena Ayah tidak bisa menunggumu selarut itu.”
Jungwoo mengerti, ia segera pergi keluar dari rumah. Sebentar lagi Mark akan datang untuk menjemputnya, dan Jungwoo menunggu temannya itu di luar.
Suara jangkrik dan juga binatang lain mulai terdengar agak jauh dari tempatnya. Jungwoo mengedarkan pandangannya dan dia melihat ke arah danau, lebih tepatnya ke arah tengah danau. Ia masih memikirkan rumor yang di ceritakan oleh Mark, ia merasa ingin sekali mengetahuinya. Tapi, Jungwoo merasa sangat konyol jika berenang ke sana saat tengah malam. Lagi pula, jarak dari tepi danau ke perahu itu sangatlah jauh.
“Darling,”
Jungwoo terperanjat dari tempatnya, ia merasa suara itu dekat sekali dengannya dan ada seseorang yang berbisik kepadanya. Tapi, Jungwoo merasa itu karena kelelahan. Ia meyakini dirinya bahwa dia kelelahan dan akhirnya sedikit berhalusinasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home | Jaewoo ✔
Mystery / Thriller[ T A M A T ] Ide cerita murni hasil imanjinasi Blue ⛔ Homophobia segera menjauh dari lapak ini ⛔ ⚠ Trigger Warning ⚠ Murder, Violence, Slight Adult Scene 🔞🔞 and Abuse. [ S I N O P S I S ] Banyak yang mengatakan jika mimpi bisa menjadi sebuah keny...