6. MENCARI PETUNJUK

457 125 75
                                    

SELAMAT HARI MINGGU ❤

Tara benar-benar penasaran, apa yang sedang terjadi padanya. Tara melemparkan tubuhnya ke atas tempat tidur milik Selena.

"Apa gue harus tidur biar semuanya bisa kembali normal?" Tara menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuhnya.

Ia tidak ngantuk, tapi Tara akan memaksakan dirinya agar terlelap, setelah 30 menit Tara menjadi cacing kepanasan. Ia akhirnya jatuh terlelap.

Tara membuka matanya, ia tidur dengan sangat lelap. Dan sialnya, Tara tetap menjadi Selena.

Ini bukan kesialan sebenarnya, tapi adalah keuntungan?

Tara mengacak rambutnya frustasi lalu memandangi dirinya di cermin.

"Acak-acakan aja, nih cewek masih cantik banget." Tara menyentuh wajah Selena lalu berpose-pose manja di depan cermin.

Tara kembali bangkit, ia kembali mondar-mandir di dalam kamar Selena yang mungkin lebih besar daripada rumahnya.

Tara menyerah dengan cepat, tubuhnya kembali berbaring di atas ranjang. Sementara matanya menatap langit-langit kamar yang sangat indah ini.

Ia mengambil keputusan, Tara tidak bisa diam saja. Ia akan mengikuti arus, mencoba menyesuaikan diri dan mencari tahu kebenaran dan apa yang terjadi?

Dimulai dari mengenali dirinya sendiri. Tara harus mengenali siapa cewek cantik yang meminjamkan tubuh sempurna ini padanya?

Tara mengambil ponsel mewah Selena, ia tidak mengetahui apa
kode ponsel Selena. Tapi, dengan pindai sidik jari dan wajah, Tara dapat membukanya.

Dia Selena Rachel, Putri dari seorang pengusaha kaya raya. Namun selama ini Tara belum pernah melihat kedua orang tua Selena. Di rumah besar bak istana ini, hanya ada si cantik jelita Selena, 20 pelayan serta supir pribadinya dan tiga orang pria yang selalu berpakaian hitam.

Namun, Tara sekarang tahu.

Ayah Selena, sibuk bekerja. Karena cabang utama perusahaan mereka berada di Singapura. Ayah Selena hanya datang ke Indonesia dua atau tiga kali dalam setahun.

Sementara Bundanya? Bunda Selena menderita sakit jiwa sejak melahirkan Selena. Tiga tahun yang lalu, Bundanya menjadi pasien VIP dan menjalani perawatan di salah satu rumah sakit jiwa di Jakarta.

Tara memahami Selena.

Tara hidup hanya bersama dengan neneknya, mereka sudah hidup berdua sejak Tara masih bayi.

Mama meninggal ketika usia Tara belum genap satu tahun. Dan Ayah? Tara tidak pernah punya Ayah. Pria itu bahkan tidak pantas disebut Ayah, pria itu meninggalkan Tara dan Mama, setelah satu bulan pernikahan mereka.

"Tara, jadi kangen nenek."

Kembali ke kehidupan Selena yang sebenarnya. Tara duduk di meja belajar sambil menuliskan point-point penting.

Sebelumnya Selena lumpuh, setelah kecelakaan yang menimpanya. Baik Selena dan Ayahnya merahasiakan itu, mereka berdua sama-sama menutupi hal tersebut.

Cewek cantik itu mengalami depresi berat, setelah mengetahui ia tidak bisa berjalan. Dari cerita yang Tara peroleh dari seorang pelayan. Selena dapat sembuh, tapi membutuhkan waktu lama.

Dan sungguh keajaiban melihat Selena telah kembali pulih. Meskipun cewek cantik ini, sekarang bukanlah benar-benar Selena.

Melainkan si buruk rupa, Tara!

Tara membuka buku kelulusan Selena yang kebetulan berada di kamar.

Foto-foto masa kecil Selena pun terlihat sangat cantik. Hal itu, membuat Tara benar-benar iri dengan cewek seperti Selena.

WAIT WAIT!!! (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang