+04 | SL

590 26 0
                                    

| S E Z A L E T T A |

Lima minggu berlalu...

Besok adalah hari ulang tahun Seza yang ke dua puluh dua. Aletta tidak bisa menyiapkan acara besar besaran untuk suaminya itu. Karena Seza tidak pernah mau untuk dirayakan besar besaran. Bahkan membuat kejutan bersama orang orang terdekat saja Seza tidak mau. Beda dengan ulang tahun Aletta yang selalu di buat mewah oleh Seza.

Aletta menatap wajah Seza yang tenang dalam tidurnya sambil memikirkan sesuatu, hadiah apa yang harus dia belikan untuk suaminya ini. Seza susah sekali di buat terkejut, Aletta jadi berfikir keras untuk membuat bejuta juta kesenangan untuk suaminya ini.

"Apa yaaa.." gumam Aletta.

"Apa ya apa?" tanya Seza yang mendengarnya.

Kebiasaan Seza selalu saja kalau sudah bangun tidak pernah membuka matanya, Aletta jadi tidak tau kan.

"Ish kalo udah bangun itu bilang."

"Iya aku udah bangun sayang."

"Telat."

"Udah apa ya apa tadi?"

"Gapapa"

"Boong kamu mau apa?"

"Ga mau apa apa."

"Apa g-"

"Eh Ka." potong Aletta.

"Kenapa?"

"Beberapa hari yang lalu aku suka pusing, kenapa ya?" ujar Aletta membuat Seza bangun dan khawatir.

"Pusing gimana? Kamu gapapa kan? Kalo sakit tu bilang sayang jangan kaya gini aku khawatir ta-"

"Aku gapapa. Kan aku bilang beberapa hari yang lalu sayang." ujar Aletta lembut.

"Iya harusnya pas pusing kamu bilang. Tapi sekarang gapapa kan? atau kita kerumah sakit sekarang?"

"Ng-"

"Aku ga usah kerja dulu, kita kerumah sakit sekarang ya."

"Isssh sekarang aku gapapa." kesal Aletta "Kamu mah panikan."

"Gimana ga panik sih sayang, aku takut kamu kenapa kenapa."

"Yaudah, aku sekarang gapapa. Lagian kan cuma pusing aja, aku bilang sama kamu karena aku aneh aja ga biasanya aku kaya gini."

"Jadi ga usah kerumah sakit?" Aletta menggeleng "Yaudah kalo nanti pusing lagi kamu bilang sama aku, aku takut kamu kenapa kenapa."

"Iya iya. Ya udah kamu mandi sana."

"Ya udah aku mau mandi dulu." Seza bangun dan mengecup singkat puncak kepala Aletta, lalu pergi ke kamar mandi.

-Pukul 15.30

Aletta dan Mbok Asmi sudah dari pasar. Rencananya Aletta akan membuat kue ulang tahun spesial untuk Seza, di bantu Mbok Asmi.

"Gimana Mbok udah semua kan? Gaada yang kurang." Tanya Aletta pada mbok Asmi.

"Ga ada neng, tapi mbok lupa beli daging buat besok."

"Besok lagi aja kan bisa belinya."

"Iya neng. Yaudah Mbok bantuin bikin kuenya."

"Oke deh."

Beberapa jam sudah berlalu. Aletta sudah membuat kuenya dan mengeluarkannya dari oven.

"Emm wangi pisan." ujar Mbok Asmi.

"Akhirnya jadi jug-" Aletta merasakan pusing di kepalanya.

"uwek uwek uwek" suara orang mual gimna si gaisss:)

Sezaletta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang