Call You Mine × Gyujae

06. akhir

Hmm, halo?

.

.

.

.

Jelas Mingyu sadar sepenuhnya.

Jaehyun sedang menjauhinya. Bukan. Bukan menjauhinya seperti biasa.

Kali ini Jaehyun benar-benar menjauhinya.

Dari cara Jaehyun bersikap, tatapan matanya dan raut wajahnya, ia tahu itu semua. Dengan sangat jelas.

Ini bukan sekedar acuhan karena risih dan merasa malu. Ini acuhan yang tak pernah ia lihat sebelumnya.

"Gyu? Ngantin kagak?"

Deka dan Minghao menghampiri meja Mingyu. Mendekati sobat gila-nya itu yang sedang mengapit pulpen standard hitam di kedua belah bibirnya sambil menatap ke arah luar jendela.

Setelah kejadian gerbang sekolah tiga hari lalu, Mingyu mulai bingung dan uring-uringan sendiri. Ia tidak tahu harus berbuat apa. Mendekati, malah diacuhkan. Tak mendekati Jaehyun satu hari, ia takut akan kehilangan pria itu.

Ada apa?

Kenapa Jaehyun menjauhinya?

Apa ia harus bekerja lebih keras lagi?

Apa Jaehyun risih?

Hanya ada satu kalimat yang selalu terlintas di benaknya.

Ada apa, Jung Jaehyun?

"Iya gue nanti nyusul. Lo berdua duluan aja, masih mau nyatet gue."

Sebenernya dia harus bagaimana untuk mendapatkan cowok itu?

"Anjing. Susah banget dapetin lo, bangsat."

Kepala Mingyu rasanya ingin pecah. Gila. Memikirkan hal yang bahkan rasanya lebih rumit dari soal fisika yang paling ia benci.

Masa bodoh. Ia sudah memilih pilihannya sendiri. Setidaknya untuk saat ini.

Berhenti.

Ia akan menyerah dan berhenti mengejar pria itu.

------

Jaehyun tak pernah menyangka akan jadi seperti ini akhirnya.

Benar, memang seharusnya berakhir seperti ini.

Mingyu juga terlihat akan menyerah untuk mendapatkannya.

Jaehyun sedang menyantap makan siangnya saat ini. Tak ada bekal, ia memutuskan untuk memesan satu porsi bakso dan menyantapnya di sudut kantin seperti biasa.

Tempat duduk langganannya.

Tempat pertama kali ia berkenalan dengan cowok tan manis itu, Mingyu.

Jaehyun menatap bakso yang mengepulkan uap panas dengan tatapan kosong. Sesekali mengaduk-mengaduk dengan tak minat. Entah kenapa tiba-tiba nafsu makannya hilang seketika.