part 1

98 25 29
                                    

Welcome para readers💞
Selamat datang di cerita keluarga humor😘
Author terinspirasi dari keluarga online yang gesreknya tingkat dewa😆
Biasain klik bintang⭐ sebelum membaca ya🤗

Happy reading 💕

***

"Bundaaaaaaa.....," teriak Farah.

Suara menggelegar Farah pun terdengar sampai dapur, sehingga membuat Sinta, sang Bunda melonjak kaget.

"Astogel ni anak pagi-pagi udah pasang toa aja. Salah apa gue lahirin anak modelan toa masjid kek begini, heran gue bapak ngidam apa sampe gini amat dah. Sabar sinta sabar, huft," ucap Bunda Sinta pada diri nya sendiri. "Ada apa, kok anak Bunda pagi-pagi udah kek toa masjid aja sih, kenapa hmm?" ucap Bunda Sinta pada Farah.

Mendengar suara Bundanya dari arah dapur, Farah pun langsung menuju dimana Bundanya berada.

"Ish Bunda mah sama anak sendiri ko gitu sih, Bunda liat abang sya ama abang lai ga?" ucap Farah. Salah satu kebiasaan Farah, selalu memanggil kedua kakak nya dengan sebutan abang, padahal mereka perempuan. Alesannya, kan temen Farah juga ada yang kakak nya perempuan tapi dia manggilnya abang, sanggahnya.

"Udah berangkat," jawab Bunda santai.

"Hah? Udah berangkat? Kok Farah ditinggal sih." Farah merengek layaknya bocah yang tidak diberi permen.

"Salah kamu juga lama bangunnya, makanya kalo tidur jan kek kebo, jadi ditinggalkan. Lagian kamu kaya gatau kedua kakak kamu aja. Mereka kan orangnya gak suka lambat kek kamu, Far," timpal Bunda.

"Kan Farah cuma makeup doang bentar," belanya.

Mendengar kata make up, langsung membuat Bundanya mengecek bagian wajah Farah. "Ihh Bunda apaan sih, ngeliatin Farah gitu banget," ucap Farah.

"Kamu tuh ya, mau sekolah apa ngelonte si. Mending kalo dapet uang banyak lah ini yang ada kamu di kira cabe-cabean kalo ke sekolah dandannya menor kek gitu." Bunda langsung mengelap bagian bibir Farah yang merah itu dengan tisu.

"Ihhh Bunda kok di lap si, kan jelek jadinya." Farah tak terima dan langsung pergi meninggalkan Bundanya, "Farah berangkat," ucapnya sambil menghentak-hentakkan kaki nya melenggang menuju garasi.

***

"Liat aja nanti, abang lai ama abang sya, bakal Farah omel-omel dah," gerutunya.

"Jahat banget sih ninggalin adeknya."

Sepanjang perjalanan menuju sekolah, tak henti-henti nya ia mengumpat kedua kakak nya itu.

Saking kesalnya, dan saking terlalu banyak mengumpat. Farah tak sadar bahwa sekarang ia sudah sampai di sekolah.

"Maaf, Non. Sudah sampai," ucap Mang Kiman, sang supir.

"Iya udah tau. Kalo belum sampe gabakal ni mobil berenti," elaknya.

"Kalo udah tau sampe, kenapa Non belum turun?" tanya Mang Kiman. Sebenarnya Mang Kiman sudah tau bahwa Farah saat ini sedang berada dalam unmood, hanya saja ia sengaja untuk menambah kekesalan putri majikannya ini.

"Mang Kiman ngusir Farah?" kesal Farah.

"Ngga, Non. Mang Kiman cum—" Belum sempat Mang Kiman selesai berbicara, Farah sudah lebih dulu memotong ucapannya, "Ahhh udah-udah Farah mau turun, takut telat," ketusnya.

Beberapa detik kemudian Mang Kiman kembali bersuara. "Loh, Non. Katanya mau turun?".

"Gimana mau keluar dari mobil kalo pintunya dikunciii!" Farah sudah mulai tersulut emosi, dan supirnya lah yang kena imbasnya itu.

"Ehh iya, Non. Mamang lupa," ucap Mang Kiman sambil menampilkan deretan giginya.

***

Syalsabila dan Laila hanya terpaut beda satu tahun. Dan kini, mereka telah menduduki bangku Sekolah Menengah Atas atau biasa disebut SMA. Mereka sekolah di SMA Taruna Bangsa. Salah satu sekolah favorit di Jakarta.

Berbeda dengan Farah, ia masih menduduki bangku Sekolah Menengah Pertama atau SMP. Ia duduk dibangku kelas 3. Terpaut beda satu tahun dari Laila dan dua tahun dari Syalsabila.

"Yaudah lai, gue ke kelas dulu ya. Bye," ucap Sya.

"Iya, gue juga mau ke kelas gue kali," balas Laila.

Kelas mereka memang berbeda arah. Itulah sebabnya, mereka akan berpisah saat di koridor sekolah. Syalsabila belok ke kiri, untuk sampai ke kelasnya. Dan Laila lurus.

***

Sesampainya di kelas, Laila langsung disambut oleh ketiga sahabatnya yang curcor.

"Buset lai, ceria bener muka lo," ucap Carla.

"Yeee, giliran muka gue sumpek lu tanya-tanyain, giliran girang lu tanyain juga," balas Laila.

"Tapi, tunggu-tunggu ... kok kaya ada yang janggal ya dari wajah ceria nya lo ini," ucap Sarah dan membuat kedua sahabatnya yang lain, langsung meneliti mimik wajah sahabatnya itu.

"Kaya ada tampang licik, ya nggak?" ucap Billa dengan tawa kecilnya.

Laila pun hanya mengendikan bahunya, dan berjalan menuju mejanya.

"Lo ada apa si?" tanya Sarah.

"Biasa," balas Laila.

"Biasa apaan, kalo ngomong yang jelas dong lai," ucap Carla dengan wajah polosnya.

"Bacok temen sendiri dosa ga sih," kesal Laila.

"Ehh ogeb, lu temenan ama kita udah berapa lama si?" ucap Billa mengarah ke Carla.

"Empat tahun ama sekarang," balasnya dengan wajah tampak belum faham dengan apa yang dimaksud Sarah.

"Punya dosa apa gue, bisa sampe punya temen bego kek gini," geram Sarah.

"Sabar, Sar, sabar. Kek gatau dia aja, 'kan otaknya lemot banget kalo suruh mikir," ucap Billa.

"Sabar ya allah, untung temen," ucap Sarah dengan wajah menahan kekesalan.

"Kalo bukan?" tanya Carla dengan tampang watadosnya.

"Kalo bukan, udah gue ceburin ke empangnya Kang Asep," Sarah makin dibuat kesal dengan ulah Carla.

Merasa jengah dengan kedua sahabatnya yang tampak masih ribut, tanpa ada pertanda akan lerai. Akhirnya Billa pun angkat suara.

"Bisa ga sih kalian tuh ga ribut sehari aja," ucap Billa.

"Gak," ucap keduanya bersamaan.

"Serah lo pada deh, back to topik. Lo jailin adek lo lagi lai?" ucap Billa dengan pertanyaan mengarah ke Laila.

Laila pun membalasnya dengan anggukan dan senyum jailnya.

"Lo jailin apa lagi dia," tanya Billa.

"Cuma gue tinggal doang kok," balasnya santai.

"Yakin dah gue, si Farah tuh udh ngomel-ngomel kek emak-emak yang ikannya dicuri kucing," ucap Billa.

"Salah dia juga ngaret, make up 5 senti kek mau mangkal aja," balasnya cuek.

"Lagian lo iseng banget si sama adek sendiri juga," ucap Billa.

Lai hanya mengendikan bahu nya sebagai balasan.

Tbc....

Gimana nih ceritanya?komen dong jan diem-diem mulu😁
Disini author maenin peran juga loh, soalnya ini diangkat dari cerita asli keluarga onlen yang super duper ribet dalam segala hal😂
Don't forget vote and komen nya ya❤

Keluarga RibetWhere stories live. Discover now