"Eoh? Tidak tahu, aku tidak pernah memperhatikan orang lain" ucap Nara cuek"Maksudku, di kehidupan sebelumnya" ucap Taehyung memastikan
"Ya! Bagaimana mungkin kau bisa berpikir seperti itu?"
"Karena eommaku juga sering mengatakan hal seperti itu"
"Hei, jangan jangan eommamu penjelajah waktu" ucap Nara yang membuat Taehyung terkejut
"Jujur saja, sebenarnya sejak umurku delapan belas tahun aku sering memimpikan hal hal aneh seperti masa depan atau masa lalu. Jadi mungkin memang penjelajah waktu itu ada" ucap Nara bersemangat
"Kau memimpikan apa?"
"Aku memim-" ucap Nara menahan kalimatnya
"Tunggu dulu, sepertinya aku melihatnya dalam mimpiku beberapa kali" batin Nara
"Hei, jangan menatapku dengan tatapan menyeramkan seperti itu" ucap Taehyung yang mendapati Nara sedang menatapnya
"Nara, kau seperti....dibelakangmu!"
"Aakkhhhh!" Teriak Nara lalu memeluk tubuh Taehyung lagi
Bugh
"Tidak lucu" ucap Nara yang memukul lengan Taehyung
"Hei, lihat! Mataharinya mulai terbit" ucap Taehyung yang membuat Nara ikut menoleh
"Ini yang ingin aku tunjukan padamu" ucapnya yang masih memeluk Nara
Nara tidak sadar dirinya masih dipeluk Taehyung karena dia melihat pantai yang tak begitu jauh disana
Nara benar benar sangat menyukai pantai
Bahkan Taehyung telah memakaikan kalung itu pada Nara tapi dia tetap tidak menyadarinya
"Aku ingin ke pantai...." ucap Nara tanpa sadar
"Ayo kita ke pantai" ucap Taehyung yang menyadarkan Nara
Set
"Hei, lepaskan aku" ucap Nara yang berusaha melepas pelukan mereka
"Kim Nara, aku juga memimpikanmu"
Deg
"Eoh? A...apa yang kau bicarakan?"
Set
Cup
Taehyung menyentuh cincin yang menggantung di leher Nara dan mencium cincin itu
"Kapan kau memasangnya?" Tanya Nara yang tak mendapat jawaban apapun dari Taehyung
"Aku tak tahu apakah itu mimpi atau ingatan masa lalu, awalnya aku tak menyadari tapi sekarang aku yakin"
"Aku mencintaimu Kim Nara"
Deg
Cup
Taehyung mencium kening Nara yang membuat Nara mematung
"He..hentikan, kau tak boleh melakukan ini padaku"
"Kenapa?"
"Kau masih bertanya kenapa? Jelas jelas kau memiliki calon istri!"
"Kau orang itu Nara"
"Apa?"
"Kau orang yang ditakdirkan untukku"
"Kau calon istriku"
"Kau orang yang harus hadir dalam pernikahanku karena kaulah pengantin wanitaku"
Deg
.
.
.
Gakuat ngetiknyaaaaaa😭😭
Maapkeun yaa part ini cuma sedikit, soalnya ini terlalu manis aku gakuat ngelanjutinnya wkwkwkwk
See yaa in the next part~
![](https://img.wattpad.com/cover/229651904-288-k794100.jpg)
YOU ARE READING
House of cards
FanfictionRumah kartu bersifat rapuh dan dapat hancur dengan mudahnya Ketika sudah hancur, akan sangat sulit untuk membangunnya kembali dengan bentuk yang sama persis seperti sebelumnya Sama halnya dengan sebuah kepercayaan yang diberikan kepada seseorang Sed...