The Answer, Who is Bae [26]

344 59 79
                                    

Dongpyo masih menangis, mengingat pahit nya kejadian itu kembali. Dia melihat Suami nya tertembak dan tak berkutik setelah itu. Bukankah itu adalah bukti jika Donghyun sudah tiada.

Bae memeluk nya dari belakang. Memeluk pinggang ramping Dongpyo. Dongpyo tak bisa berkutik, dia hanya bisa mematung. "Dia sudah tiada." Bisik Bae di belakang Dongpyo.

Lalu meninggalkan Dongpyo.

Dongpyo tak bisa berkata-kata. Dia hanya bisa menangis dan menangis. Hati remuk, dadanya sakit dan sesak. Dia tak bisa begini.

Bagaimana nasib kedua anaknya?
Dan bagaimana nasib nya nanti?

Dia tak habis pikir dengan semua ini. Dia ingin meluapkan kemarahannya pada Bae, tapi dia tak sebanding dengan Bae.

Tiba-tiba, Bae datang sambil menyodorkan ponsel pada Dongpyo.

"Panggilan untuk mu." setelah itu Bae pergi. Dongpyo memegang ponsel itu menatap dengan linangan air mata.

"....."

"HAH?! GAK MUNGKIN!!! hiks"

"....."

"AYAH BOHONG!!hikd"

"....."

Panggilan terputus. Nafas Dongpyo memburu, dia sangat kecewa atas semua ini. Hati nya hancur berkeping-keping.....

Bisakah dia menolak takdir.....?

Dongpyo menatap sekelilingnya, tatapan nya terhenti pada suatu surat yang tergeletak di meja rias. Dia meraih nya, dan membaca.

'Bunuh Ibu mu maka nyawa istri mu selamat. - Bae. U98

Dongpyo membelak kaget dengan surat pertama. Lalu dia membuka surat kedua.

'Hanya seseorang yang mengerti permainan ini.' Bae. N98

Dongpyo sedikit dibuat pusing dengan surat kedua, apa maksud nya seseorang? Dia tak mau membuang waktu dia mengambil surat ketiga.

'Mari bermain tebak-tebakan bersama ku Keum. Mari menebak nama panjang ku'. Bae. G98

Dongpyo mengerutkan kening nya. Apa maksud Bae? Di pikiran nya juga masih berputar-putar Siapa itu Bae?

******

Benar-benar berita yang sangat mengejutkan. Dongpyo ingin mati saja rasanya. Bagaimana tidak? Hari ini dia akan menikah dengan Bae.....

Dongpyo menatap wajahnya yang pucat, mata bengkak, dan tubuh nya yang mulai mengurus. "Jika Tuhan memberi ku permintaan, maka aku akan meminta.. Donghyun akan menyelamatkan ku dari ini semua." gumam Dongpyo.

Bae masuk. Dengan tuxedo serba putih nya. "Kau belum memakai nya?" tanya Bae datar, dan membuat keberanian Dongpyo menciut seketika. "Pakai sekarang!" ujar Bae dingin. Dongpyo tak berkutik sama sekali. "Pakai sekarang atau aku yang akan memasangkan nya pada mu!" bentak Bae.

Dongpyo menatap Bae dengan tatapan kebencian yang melara. "Kau tak punya hak atas diri ku!" jawab Dongpyo.

Bae kedua pipi Dongpyo dengan satu tangan dan menekan nya kuat. "Seharus nya aku menelanjangi mu saja malam tadi! Agar harga diri mu tak ada arti nya bagiku, dan aku mempunyai hak atas diri mu!" ujar Bae dengan nada dingin.

Serendah itukah harga diri Dongpyo?

Bae mencengkram kedua tangan Dongpyo erat sampai sang empunya merintih. "Dengarkan aku baik-baik! Jaga sikap mu, aku janji nyawa anak mu akan selamat!" setelah itu Bae pergi meninggalkan Dongpyo yang menangis histeris.

[1] : I AM YOUR PSYCHO°Where stories live. Discover now