Chapter 11 : Sebaiknya Jangan

3.2K 250 15
                                    

Happy Reading 💕
.
.
.
Enjoy 💕
.
.
.
❤❤❤

Win gelisah,  dia bingung bagaimana cara mengelabui Bright agar tidak mengetahui status aslinya.  Yaitu seorang beta.

Tiba-tiba terlintas sebuah ide yang muncul di benaknya. Win akan membeli feromon omega itu lagi. Dia akan rutin meminumnya setiap sebulan sekali, agar Bright berpikir bahwa dia sedang heat dan tidak akan curiga lagi.
.
.
.
Sudah 3 bulan ini Win rutin meminum feromon Omega setiap sebulan sekali.  Bahkan kadang beberapa kali di hari yang berdekatan.  Hal itu Win lakukan bukan hanya untuk mengelabui Bright,  namun juga memberikan kesempatan kepada Win untuk bisa bercinta dengan kekasihnya.

Permainan Bright benar-benar hebat.  Ditambah aroma mendominasi yang dikeluarkan oleh tubuh Bright.  Membuat Win semakin ketagihan dibuatnya. 

Win belum menyetujui permintaan Bright untuk tinggal bersama di apartemennya.  Namun Win sering,  bahkan hampir setiap hari dia menginap di Apartemen Bright.  Baik hanya untuk sekedar menginap atau melakukan hal yang lebih dari itu.
.
.
.
Selama 3 bulan Win mengonsumsi feromon omega tersebut.  Hal itu sukses membuat Bright percaya padanya.  Bright tidak ada kecurigaan sama sekali padanya. Bright tetap setia bersama Win.  Bahkan Bright semakin jatuh Cinta setiap harinya pada kekasihnya yang manis ini.

Hari demi hari mereka lalui bersama sebagai sepasang kekasih yang saling mencintai. Mereka tidak peduli tentang bagaimana masa depan mereka kelak.  Bagaimana jika suatu saat mereka harus berpisah karena mate mereka yang akan datang. 

Mereka belum mau memikirkan itu.  Bright dan Win hanya ingin menikmati masa-masa Indah mereka berdua.

Mungkin mereka berdua terlihat bahagia bersama.  Bahkan teman-teman Bright dan Win saja iri dengan kemesraan yang selalu mereka pamerkan. Namun hal itu berbeda dengan Win.  Win memang terlihat baik-baik saja,  namun sebenarnya Win menyimpan kegelisahan.

Semakin dia dekat dengan kekasihnya,  semakin dia sering membohongi kekasihnya.  Win semakin sedih dan merasa sangat berdosa.  Dia tau apa yang dia lakukan adalah salah.  Namun rasa ketakutan Win akan kehilangan kekasihnya lebih besar. 

Win menyimpan rahasianya sendiri. Menanggung beban yang dia pikul sendiri.Namun Win harus tetap terlihat bahagia di depan semua orang.  Terutama kekasih tercintanya,  Bright.
.
.
.
Win tengah berjalan di lorong kondonya.  Hari ini dia pulang agak malam karena pekerjaannya yang menumpuk di kantor. 

Win bahkan tidak sempat bertemu dengan Bright hari ini. Win terlalu lelah,  makanya dia memutuskan untuk langsung pulang saja ke kondonya.

Ketika sudah akan sampai di pintu kondonya. Win melihat ada beberapa orang sedang memindahkan barang dari kondo sebelahnya, alias kondonya New.

"Kak New?  Kau mau pindah? Kenapa malam-malam sekali?  Dan kenapa kau tidak memberitahuku? " tanya Win pada New yang sedang mengangkat kardus dari dalam kondonya.

"Oh,  hay Win.  Iya aku mau pindah. Dan aku hanya punya waktu malam ini saja.  Karena besok aku sudah harus berangkat bersama Tay. "

"Pindah kemana kak?"

"Ke rumahnya Tay.  Aku akan menikah dengannya minggu depan. "

"Hah?  Minggu depan?  Kenapa kau tidak memberitahuku kak?  Tega sekali kau pada adikmu ini. " ucap Win sambil memukul lengan New lalu memanyunkan bibirnya.  Seolah Win sedang ngambek dengan kakaknya.

"Hehe,  maaf Win.  Mendadak sekali ya?  Aku niatnya mau memberitahumu malam ini.  Sekalian aku pamit. " ucap New santai.

"Ish dasar! " ambek Win.

If I Was Yours [COMPLETED ✅]Where stories live. Discover now