2.

2.2K 207 9
                                    










duk!

kepalanya terpantuk dada seseorang yang secara tiba-tiba berada dibelakangnya.

"are you lost baby boy?"

mereka saling berpandangan satu sama lain. cukup dekat hingga haechan bisa mendengar seru napas lelaki asing di depannya.

lelaki asing itu lebih tinggi dari haechan, membuatnya harus mendongak saat menatapnya. wajahnya cukup tampan. berpakaian serba hitam dengan dua kancing teratas yang mungkin sengaja dibiarkan terbuka. auranya bisa dibilang cukup menakutkan menurut haechan sehingga ia memilih untuk tak mengindahkan pertanyaan lelaki itu dan langsung berjalan lagi.

pikiran haechan masih bertanya mengapa lelaki asing tadi memanggilnya baby boy. apa dia berpikir bahwa haechan seorang jalang. huh yang benar saja.

haechan menoleh ke belakang lagi. mencoba melihat apakah lelaki asing itu akan mengikutinya. tapi ternyata tidak, lelaki itu lenyap begitu saja bagaikan makhluk halus.

wajah lelaki yang barusaja ditemuinya tadi memang asing tapi mengapa haechan merasa seperti pernah melihatnya. apa mungkin haechan memang pernah bertemu dengannya. tidak mungkin. ia menggeleng-gelengkan kepalanya mencoba mengusir pikiran tidak penting dalam benaknya.

...

huh...

haechan menghembuskan napasnya kasar saat melihat sebelah kirinya kosong. hendery tak ada ketika ia terbangun. memuakkan? sangat. niatnya untuk memperbaiki hubungan mereka disini terlihat seperti akan sia-sia.

padahal semalam mereka bercinta dengan panasnya. bukankah seharusnya kekasihnya itu menyambutnya dengan kecupan selamat pagi. atau meminta morning sex. haechan tidak akan menolak dengan itu.

--

haechan baru saja menyelesaikan makan siang bersama jeno dan jaemin. kemudian ia dan jaemin memilih untuk bersantai di pinggiran kolam dengan meminum whiskey di temani matahari yang cukup terik.

"kenapa burung camar begitu berisik. mereka menganggu pendengaranku." protes haechan selagi memainkan ponselnya.

jaemin terkekeh. "ada ada saja kau. ngomong-ngomong dimana hendery hyung? saat kita sarapan dia tak ada, makan siang pun tak ikut." tanya jaemin penasaran.

"entahlah. ketika aku bangun dia sudah tidak ada. entah dimana dia. aku menghubunginya berkali-kali tapi tidak dijawab."

"kenapa begitu? bukankah hari ini hari ulang tahunmu."

"tak perlu khawatir. masih ada tahun depan. hanya menunggu satu tahun lagi" balas haechan acuh. "kau tau, aku bukan yang terpenting baginya. dalam hierarki hendery, aku jauh di belakang teman dan karyanya. dan tentu, sangat jauh di belakang."

memang begitu hubungan haechan dengan kekasihnya. haechan bukanlah seseorang yang menjadi prioritas untuk hendery. pria itu akan menomor satukan pekerjaan dan teman-temannya, bahkan ia tak segan membatalkan acara kencan dengan haechan demi bertemu teman-temannya. jika sekali dua kali haechan masih bisa memaklumi. namun ini berkali-kali terjadi dan membuat haechan jengah dengan sendirinya.

jikalau boleh di hitung betapa sering lelaki tampan itu mengecewakannya, jawabannya tentu adalah sering. terlepas dari masalah teman atau pekerjaan, tapi apa boleh buat. haechan sungguh mencintai lelaki itu walau seperti yang ia tau, mungkin cintanya lebih besar daripada cinta hendery kepadanya. entah haechan harus bertindak seperti apa. namun jika dipikirkan berulangkali. untuk apa mempertahankan hubungan yang sudah toxic seperti ini.

==

pria yang sudah meninggalkannya sejak pagi buta itu datang dengan setelan santai dengan tas ransel di punggungnya.

365 DNI ; markhyuck verTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang