29.

52 5 0
                                    

CERITA BELUM DI REVISI !
TERDAPAT BANYAK TYPO DAN PUEBI YANG BERTEBARAN

•••

Takdir tuhan, itu terserah olehnya..
Cukup merelakan dan menjalani..
Hanya bisa berharap reinkarnasi kembali mempersatukan kita sebagai sepasang insan yang saling mengenal dan jatuh hati lalu bahagia bersama sampai akhir cerita@Cut Tania

Kabar duka yang diterima oleh pihak sekolah dan semua siswa.membuat suasana menjadi gempar bertanya kesana kemari tentang insiden kejadian yang simpang siur pasal kematian putera.

"Hiks,,Hiks Hiks,,"Tangis gadis itu

"Udah dong gi,Lo yang sabar yah"kata indah teman sekelasnya yang sedari tadi berusaha menenangkan temanya

"Pasti yang bunuh putera itu kak cut"semua murid dikoridor menoleh kearahnya

"Ha.lo yang serius Gi.Ga mungkin lah"syok teman yang duduk depanya

"Lo jangan fitnah kak Cut deh "sahut wanita yang diketahui bukan teman sekelasnya

"Anggi gak fitnah, kak cut nancepin pisau di perut kak putera di gudang" Bela nya pada diri sendiri

"Dari mana lo tau ha!! "Bentak wanita itu tak terima karena ia salah satu squad cut.

"Anggi liat kemarin karena anggi belum pulang kerumah nunggu kak putera diparkiran katanya dia bilang mau ketoilet karena lama anggi menunggu anggi putusin buat nyusul tapi anggi ngeliat kak cut keluar dari gudang sambil bawa pisau" jelasnya

Semua murid yang mendengar saling menatap tak percaya belum lagi ada squad gunting rumput dan squad es puter yang menyimak kata kata anggi.

semua murid mendengar sirine mobil polisi semakin bertanya tanya. Dan gaduh kesana kemarin mencari informasi.

"Ada apa lagi ini?"

"Sirine polisi nih di sekolah"

"Mungkin mau ngusut kematian kak putera"

"Siap siap aja cut ditangkep haha"

"Ga sabar liat cabe cabean ditangkep polisi"

Begitulah kira kira cibiran yang keluar dari setiap mulut murid dilapangan dan koridor.

Anggi yang mendengar suara sirine polisi langsung berkeringat dingin dan bermetar wajahnya pusat pasi. Keringatnya mengucur di dahi terlihat jelas wajah gelisahnya.

"Lo kenapa gi??"tanya indah temanya

"Hem,gapapa. Gue mau ke uks gue masih syok"pamitnya Dan berjalan sedikit berlari menjauhi kerumunan.

"STOP !! JANGAN BERGERAKK !!". Teriak polisi

Anggi semakin mempercepat langkahnya seolah tak mendengar suara teriakan itu.

"Sodara anggi Anda berhenti atau akan saya tembak" Teriak polisi lagi.

Dorr!!

anggi berhenti melangkah kan kakinya mendadak tubuhnya tersehuyung jatuh ke tana di lapangan yang sudah dikerumuni banyak orang.

"Awwwwshhh" ringisnya menahan sakit sambil memegangi betisnya yang tertembak karena ingin melarikan diri.

"Anda kami tangkap karena tersangka membunuh sodara almarhum RM. Putera adbestia"ucap polisi

"Apaa!!engga bukan saya pak!! Tapi cut.Cut tania. Dia yang udah bunuh kak putera. Mana mungkin saya bunuh kak putera saya cinta dan sayang sama putera pak"jelasnya sambil menahan sakit dibetisnya.

"Pak bener kata temen saya. Jangan tangkap dia pak. Dia ga salah" bela teman temanya dan siswa yang terhasut versi cerita bohong anggi

"IYA PAK YANG SALAH ITU CUT!!" teriakk nya yang diikuti sahutan seperti Demo.

"Gue punya Bukti !!!" Teriakkk Cut yang memasuki kerumunan dan menatap sinis kesemua orang yang telah terhasut omongan anggi.

"Kalian terlalu mudah buat terhasut omongan wanita pembunuh kayak dia!!" Tunjuk cut ke anggi

"Putera mati karena gue.bukan dibunuh gue !!" Tunjuk cut lagi.

"Kalian liat Video ini. Ini video yang putera sengaja rekam dari awal gue disekap sama anggi sampai anggi sengaja bunuh putera pake pisau yang dia bawa. Dan selain bukti ini ada dua saksi ditempat itu yaitu Sasa dan juga Tami orang suruhan Anggi buat menyekap gue digudang!!" Jelas Cut sambil memberikan video itu ke polisi

"Baiklah. Terima kasih atas kerja sama nya. Dan kalian Borgol dia bawa dia ke kantor polisi sekarang" Ujar polisi itu dan menyeret anggi masuk ke mobilnya.

"Engga pakk!! Anggi gak salah!! Itu semua Fitnah!! Mamahh papahh anggi ga mau dipenjaraa!!" Teriaknya

"Awass Looo Bangsattt!!" Teriaknya sebelum mobil benar benar melaju meninggalkan pekarangan sekolah.

Little Of Our Time [END]Where stories live. Discover now