01.𖣘 Pertemuan

2K 412 1.7K
                                    

"AIDYN!! AIDYN! BERHENTI KAMU!!" Tegas Ardian, tapi Aidyn tak menoleh kepada kedua orang tuanya dan pergi begitu saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"AIDYN!! AIDYN! BERHENTI KAMU!!" Tegas Ardian, tapi Aidyn tak menoleh kepada kedua orang tuanya dan pergi begitu saja.

"AIDYN!! JANGAN KURANG AJAR KAMU YA!"

Maya mengusap punggung suaminya, berniat menenangkan pria paruh baya itu. Iya tau bahwa anak satu-satunya ini belum memaafkan nya.

"Udah pah biarkan saja mungkin Aidyn belum mau memaafkan kita. Mamah berharap cepat atau lambat Aidyn mau memaafkan kita ya pah!" ucap Maya sambil tersenyum menatap suaminya.

"Iya mah."

***

Aidyn melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Iya tidak memperdulikan umpatan orang yang iya kelakson. Seakan akan jalan itu miliknya sendiri. Aidyn tak perduli, pikirannya sedang kacau saat ini.

Amarah kepada orang tuanya kini lebih besar dibandingkan perasaan rindunya.

Aidyn membanting tubuhnya kursi dan meletakkan kakinya di atas meja. Dan melemparkan tas sembarangan. Dan tepat mengenai muka Kenzo.

"SIALAN!! BIASA AJA WOII" Kenzo sambil menatap sinis Aidyn yang masih duduk tak bergeming.

"HAHAHA MAMPUS!!" Raka mengusapkan wajah Kenzo dengan tangan nya yang kotor. Karena iya habis makan dan belum sepat cuci tangan.

"Ka! Kok tangan lu bau ayam si?"

"Tolol! Ya berarti dia abis makan ayam! Lagian Lo juga ka, bukanya Cici tangan! Jorok!"

"Cuci tangan goblok! Bukan Cici!"

Aidyn tetap diam ditempat. Iya hanya mendengarkan pembicaraan sahabatnya. Iya sedang dalam mood yang kacau sekarang.

"Lo kenapa? Kerasukan setan?!" Raka memandang Aidyn yang sulit sekali untuk diartikan.

"Hm."

"Wah gila hebat juga lu dyn bisa kerasukan setan. Gimana tuh ceritanya?" Kenzo geregetan jika Aidyn hanya mendehem saja.

Pusing mendengar ucapan sahabatnya, Aidyn pun menendang kursi yang berada di sampingnya.

Seisi kelas hanya diam. Mereka tau bahwa seorang Aidyn dalam keadaan marah. Dan tidak mau menjadi mangsa seorang Aidyn Edzard

"Udah zo! Biarin aja dulu, nanti kita tanyain kalau mood nya udah baikan."

"Okey!"

***

Disini Aidyn dan yang lain sedang berada di meja kantin. Cukup ramai dan Aidyn risih akan hal itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AIDYNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang