PROLOG :
"Wajib Militer memang peraturan negaraku, tapi jika aku menemukan cinta disana, kupikir itu bukan salahku." Park Chanyeol (seorang idol terkenal).
..
"Ya Tuhan kenapa hidupku selalu dipenuhi Telinga Dobby sih?! Dasar Telinga Dobby jelek!" P...
Chaeyoung mengerjapkan matanya, mencari keberadaan Jisoo yang menginap di apartemennya semalam, namun Chaeyoung tidak menemukan wanita bermarga Kim itu disampingnya.
Seketika itu dirinya teralihkan dengan aroma lezat yang tercium dari arah dapur. Dengan malas akibat rasa kantuk yang masih tersisa, Chaeyoung berjalan menuju aroma yang menggodanya itu.
"Apa tidurmu nyenyak?" Tanya Jisoo meletakkan sarapan di meja makan.
"Entahlah tapi rasanya badanku sakit semua sekarang. Aigo.." Jawab Chaeyoung sembari meregangkan otot-ototnya.
"Kupikir tidurmu sangat nyenyak semalam, sampai kau mengigau memanggil nama orang yang mengantarmu." Goda Jisoo.
"Jinjja (benarkah)?! Astagaaaa pasti aku sedang mimpi buruk semalam." Ucap Chaeyoung tak percaya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ppfff.. hahahaha ekspresimu lucu sekali. Aku hanya bercanda." Tawa Jisoo.
"Ck! Kau ini." Decak Chaeyoung.
"Sudahlah. Cepat habiskan sarapanmu dan segeralah bersiap untuk ke kantor." Perintah Jisoo.
"Aku jadi bingung, sebenarnya pemilik apartemen ini aku atau dia??" Gumam Chaeyoung sambil menyesap kopi hangat yang dibuatkan Jisoo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Butuh beberapa menit untuk Chaeyoung bersiap, sedangkan Jisoo sudah siap lebih awal dan menunggu Chaeyoung didalam mobil. Kali ini mereka akan pergi ke kantor bersama, mengingat semalam Jisoo menginap di apartemen Chaeyoung.
"Kau lama sekali." Protes Jisoo ketika Chaeyoung baru saja masuk ke dalam mobil.
"Maafkan aku. Eoh.. Jisoo~ah kau tidak lupa kan?" Puppy eyes Chaeyoung pada Jisoo.
"Iya aku tau, aku tidak akan bilang pada Jennie maupun Lisa."
"Gomawo (terimakasih)."
"Boleh aku bertanya sesuatu? Tapi katakanlah dengan jujur."
