02

8.8K 954 63
                                    

Ratu Li Yuan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ratu Li Yuan

*First Concubine*

.

.

.

Tiga kerajaan menduduki seluruh Semenanjung Korea dan sekitar setengah dari Manchuria, yang terletak di Tiongkok dan Rusia saat ini. Kerajaan Baekje dan Silla mendominasi bagian selatan Semenanjung Korea dan Tamna (Pulau Jeju), sedangkan Goguryeo menguasai Semenanjung Liaodong, Manchuria, dan bagian utara Semenanjung Korea. Baekje dan Goguryeo berbagi mitos pendiri yang kemungkinan berasal dari Buyeo, kerajaan kuno yang menjadi cikal bakal berdirinya Goguryeo.

Pada zaman dahulu kala, raja Buyeo Utara yang bernama Haeburu pergi ke Buyeo Timur mengevakuasi dirinya dan setelah Haeburu wafat, Geumwa naik menjadi raja di Kerajaan Buyeo Timur. Pada saat itu, Geumwa pergi ke selatan Gunung Taebek dan bertemu dengan seorang wanita di Ubalsu. Wanita itu memperkenalkan dirinya kepada Geumwa.

"Saya adalah anak dewa air Habaek yang bernama Yuhwa. Pada suatu hari, saya dan beberapa adik saya pergi bermain di luar air. Pada saat itu, seorang laki-laki mendekati saya dan memperkenalkan dirinya sebagai putra dewa langit yang bernama Haemosu. Ia membawa saya ke rumahnya yang berada di tepi Sungai Yalu. Saya akhirnya menikah dengannya. Akan tetapi orang tua saya memarahi saya karena saya menikah tanpa restu sehingga membuang saya ke tempat ini."

"Kalau begitu bawa barang bawaanmu dan pergi ikuti aku." Geumwa membawa wanitu itu ke istananya. Akan tetapi selalu ada cahaya terang yang mengikuti Yuhwa. Geumwa merasa itu sangat aneh dan bertanya kepada Yuhwa.

"Kenapa ada cahaya yang selalu mengikutimu?"

"Saya juga tidak tahu alasannya."

"Orang lain akan menganggap itu aneh, jadi silakan tinggal di kamar itu selama sementara waktu."

Yuhwa mengikuti perintah Geumwa dan tinggal di sebuah kamar terpencil di istana. Akan tetapi, cahaya itu terus mengikuti Yuhwa. Tak lama setelah itu ia hamil dan melahirkan sebuah telur besar. Raja Geumwa yang mengetahui hal itu berbicara kepada para bawahannya dengan wajah yang tidak senang.

"Bagaimana mungkin seorang manusia bisa melahirkan telur? Buang telur itu ke anjing atau babi!"

Para bawahan Raja Geumwa mengikuti perintah dan membuang telur itu ke jalan. Akan tetapi sapi dan kuda yang berjalan menghindari telur itu. Tak lama kemudian, burung besar dan binatang-binatang liar datang dan mengerami telur itu.

"Apa? Binatang-binatang liar mengerami telur itu? Aneh sekali. Kalau begitu, hancurkan telur itu dengan kapak!"

Beberapa bawahan raja mencoba menghancurkan telur itu. Akan tetapi telur itu tidak retak sedikitpun. Tanpa ada pilihan, Raja Geumwa mengembalikan telur itu ke Yuhwa. Yuhwa menyelimuti telur itu dengan kain dan meletakkannya di tempat yang hangat. Tak lama kemudian, telur itu retak dan seorang anak yang kuat dan wajah yang terlihat sangat cerdas lahir dari telur itu.

First Concubine (Chanbaek)Where stories live. Discover now