🎐' ᵀʰᵃᵗ ˢᵗʳᵃᶰᵍᵉ ᵍᵘʸ '

679 109 22
                                    

Hari kedua di Sacheon, kemarin jeongguk menghabiskan waktunya diam di kamar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari kedua di Sacheon, kemarin jeongguk menghabiskan waktunya diam di kamar. Bermain game dengan Temannya yang berada jauh di Seoul sana, Mingyu dan Jaehyun.

Jadwal musim panas hari keduanya juga akan seperti itu lagi, mungkin terus seperti itu sampai musim panas berakhir. Tapi sayang sekali hari ini ia harus memiliki gangguan sedikit karena pagi pagi sekali pintu rumah eyangnya sudah di ketuk.

Dua eyangnya sudah pergi ke kebun, pembantu yang sudah tiba pun hanya pembantu yang bertugas menyiapkan sarapan pagi tadi. Jeongguk keluar dari kamarnya, berjalan menuju pintu utama dan membukanya.

"Ada apa?" Suaranya terdengar dalam dan malas, mata doenya menyipit karena terik matahari.

Seseorang di depannya terlihat terperanjat kecil, dua pasang matanya melebar sesaat. Dia mengulurkan toples kaca kecil berisiㅡentahlah apa itu jeongguk tak tahuㅡ dengan tangan kurusnya.

"Anu, iniㅡ keluarga-ku baru saja membuat manisan dari hasil panen" ucap orang di depannya. Suaranya berat, lebih berat dari suara jeongguk. Sial, jeongguk merasa kalah macho.

Jeongguk meraih toples tersebut, "oke, biar aku pindahkan dulu" ia hendak berbalik, untuk memindahkan manisannya pada wadah milik neneknya. Tapi lelaki itu menahannya lebih dulu, "tak perlu!" Ucap lelaki itu dengan cepat.

Membuat jeongguk mengurungkan niatnyaㅡwell, walau tak perlu dia tetap harus masuk kembali. Gamenya menunggu, sialㅡ Mingyu pasti sedang membawelinya di chat room.

"Ada hal lain yang ingin di sampaikan?" Tanya jeongguk, dengan nada sesopan mungkin. Tak ingin menunjukan rasa jengkelnya pada orang asing, itu tak baik.

Tamu yang mengganggu paginya itu tersenyum, mengulurkan kembali tangannya dengan telapak terbuka, "salam kenal Jeongguk-ssi, namaku Kim Taehyung" ucapnya dengan suara yang lantang.

Kening jeongguk mengkerut, "kamu tau namaku?" Dia tetap membalas uluran tangan tersebut, menjabatnya pelan dan berkata, "salam kenal"

Taehyung mengangguk cepat, "adik Junghyun Hyung, kan? Aku anggota dari Kepemudaan di desa ini, kamu berminat untuk gabung?" Ia menambahkan senyum kotak di akhir pertanyaan gandanya.

Satu alis jeongguk terangkat samar, mengingat kembaliㅡ kakaknya itu social butterfly, senang sekali berbaur dengan orang lain. Beda sekali dengan dirinya yang Introvert, pasti Junghyun ikut kepemudaan selama menghabiskan musim panasnya sejak tahun tahun lalu.

Jeongguk mengulum senyum, inginnya ia menolakㅡ tapi rasanya tak sopan juga tak enak hati. Apalagi melihat senyum kotak pria dengan tahi lalat di hidung itu tak kunjung luntur.

Tangannya mengetuk pelan tutup toples, "akan aku pikirkan. Terimakasih tawarannya, taehyung-ssi"

Taehyung mengangguk, "okay, jika kamu berminat untuk gabung. Kamu bisa pergi ke pos kecil di pesisir pantai dekat dengan dermaga. Permisi, jeongguk-ssi" tubuhnya turun untuk membungkuk, cengiran kotaknya berganti menjadi senyum lembut sesaat sebelum dia berbalik badan dan pergi dari kawasan keluarga Jeon.

Never Not ᴥ ᴋᴏᴏᴋᴠWhere stories live. Discover now