11

2.6K 218 13
                                    




Happy reading ya~🙈




Yoongi masih blank dengan situasinya sekarang,jimin baru saja memintanya untuk menjadi pacarnya,mereka saja baru akrab beberapa hari itu juga karna kebetulan dan dalam situasi yang tidak pernah menyenangkan.

"Emm jimin kurasa kau sedang lelah,gimana kalo kau istirahat saja dulu"ujar yoongi gugup,karna jimin sedang menatapnya dengan sangat tajam.

"Aku serius hyung,kau selalu saja membuatku berdebar hanya dengan melihat senyum mu,bahkan rasa yang sedang ku alami saat ini sangat jauh dari yang pernah ku rasakan saat bersama seulgi,jadi hyung kumohon jadilah pacarku aku akan selalu menjaga dan melindungimu, itu janjiku kalo aku melanggarnya kau bisa saja memukulku karna telah melukaimu oke."ujar jimin bersungguh sungguh ia memegang erat kedua belah tangan yoongi.

Yoongi sedikit tersipu dan merasa terharu mendengarnya tapi ia tak ingin mengambil sebarang risiko dengan berkencan dengan jimin karna sadar kalo mereka tak lebih dari perbezaan langit dan bumi,jimin yang seorang pangeran sekolah,tampan,kaya,pintar,ramah,dan orang yang sudah ditunjuk sebagai pewaris kerusi besar tuan park setelah ini membuatkan ia semakin digilai oleh orang ramai.

Sedangkan yoongi hanya seorang murid beasiswa yang beruntung karna bisa bersekolah disitu dan mempunyai teman yang selalu setia dan bisa menerima kekurangan darinya yakni seokjin dan hoseok.sebenarnya tak sedikit orang yang pernah berusaha mengajaknya kencan tapi selalu ditolak olehnya juga selalu dihadang oleh seokjin dan hoseok yang sangat posesif dengan si kocheng mereka itu.

Tapi tetap saja ia merasa sangat tidak pantas untuk seorang yang terlalu bersinar seperti jimin,dan juga bukankah jimin baru saja putus dengan seulgi,apa yang akan dikatakan oleh orang ramai kalo tau ia berpacaran dengan jimin tepat setelah pasangan itu baru putus.

Ia pasti akan habis,membayangkannya saja membuatkan ia ngeri sendiri.

"Hyung!"panggilan itu mengejutkan yoongi dari lamunannya.

"Gwenchana hyung?"

Yoongi memandang jimin dengan serba salah"jimin"panggilnya lembut.

Jimin menatap yoongi tepat didalam manik indahnya.

"Maaf tapi aku tak bisa menerimamu"yoongi menundukkan kepalanya bersalah menunggu jimin meresponnya tapi diam yang didapatnya.

Ia mengangkat kepalanya bagi melihat reaksi jimin tapi yang dilihatnya wajah jimin yang tersenyum lembut ke arahnya dan itu semakin membuatnya dihantui rasa bersalah.

"Jimin ak--"

"Ngak papa hyung aku ngerti kok,tapi kuharap kau masih mempertimbangkannya mari kita tukar topik yang lain gimana."pintas jimin sebelum yoongi melanjutkan perkataannya .

"Baiklah"pasrahnya yoongi kembali memandang wajah jimin yang tersenyum ke arahnya dengan senyum lebarnya,taoi yoongi sangat tau itu adalah palsu.

"Jadi topik apa yang ingin kita bicarakan?"

"Terserahmu hyung,ah gimana kalo hyung bercerita tentang hyung saja,aku sangat penasaran"

"Tidak ada yang menarik tentangku"

"Kalo begitu ceritakan saja yang menarik bagimu"

Yoongi malas ingin berdebat dengan jimin jadi ia mula menceritakan hidupnya tapi tidak sepenuhnya,jimin masih orang asing dalam hidupnya jadi hanya sekadar kisah singkat saja yang diceritakan tapi mampu membuat jimin sangat fokus mendengarnya.

Dan kegiatan mereka berlangsung sehingga pelayan disana memanggil tuan mereka untuk minum petang.kemudian jimin pula yang bercerita tentang hidupnya dan mereka tertawa bersama melupakan rasa sakit sebentar tadi.

WHAT!!?✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang