Istirahat adalah hal yang sangat di nanti olah para siswa di setiap sekolah, begitupun dengan siswa di SMA Ganesha. Ketika istirahat tiba mereka akan mengantre di kantin yang sudah disediakan oleh pihak sekolah dengan makanan yang bergizi serta lezat dan tentunya gratis. Siapapun yang mendengar kata gratis pasti akan sangat antusias.
Aryo sudah memegang nampan berisi makan siangnya, tapi ia tidak menemukan bangku kosong setelah mencari lumayan lama ia mendapati bangku kosong di pojokan dan dengan senang hati Aryo berjalan menuju bangku itu.
"Alhamdulillah masih ada bangku kosong" ucap Aryo senang
Aryo pun melanjutkan kegiatan makan siangnya, tapi saat ia sedang ingin menyuapkan nasi ke dalam mulutnya seorang gadis cantik menghampirinya.
"Hmm, maaf saya boleh duduk disini? Soalnya bangku udah penuh semua" ucap gadis itu dengan tatapan sedikit memohon
"Iya boleh, silahkan" Aryo mempersilahkan
Setelah mendapat persetujuan dari Aryo gadis itu tersenyum lalu duduk di depan Aryo karna hanya terdiri dari 4 bangku yang saling berhadapan dan mulai menikmati makanannya dengan tenang dan damai. Tapi itu tidak berlangsung lama karna kehadiran Alana merubah suasana yang awalnya kondusif menjadi sedikit tegang dan ricuh.
"Eh guys kita duduk sini aja yuk kosong nih bangkunya" ucap Alana pada ketiga temannya
"Lo gimana si Al, ini kan ada si udik males banget gue duduk bareng dia bisa-bisa nafsu makan gue ilang" ujar salah satu teman Alana yaitu Amanda
"Ih kok iya sih gue baru sadar" Alana berpura-pura tidak tahu jika di depannya ada Aryo
"Kalau kamu mau duduk disini silahkan. Saya tidak akan mengganggu kamu dan juga temanmu" ujar Aryo santai
Alana tersenyum sinis mendengar penuturan Aryo barusan,
"Apa? Gue gak salah denger? Seorang Alana frizz algatama makan dan duduk bareng anak kampung dan sok cool kaya Lo? Jatuh banget harga diri gue"
"Lantas? Buat apa kamu kemari?" Tanya Aryo lagi
"Buat liatin Lo makan" jawab Alana sambil duduk tepat di depan Aryo lalu mengambil jus mangga milik Aryo dan menuangkannya di mangkuk mie ayam Aryo belum lagi Veronica ikut menambah kuah kare miliknya ke dalam mangkok Aryo sehingga makanan Aryo sama sekali sudah tidak bisa dimakan ksrna sudah di pastikan rasanya menjadi sangat aneh.
Dengan sangat tidak merasa kasihan, Alana kembali mengerjai Aryo dengan menyiramkan mie ayam gado-gado itu ke rambutnya hingga tumpah mengenai seragam padahal baru saja Aryo mencucinya kemarin. Aryo tentunya hanya tersenyum seperti biasa ntah terbuat dari apa hati Aryo sehingga di perlakukan sedemikian buruknya pun Aryo masih sanggup tersenyum.
Tapi, diluar dugaan...
Dan....
Byurrr
Segelas jus buah naga merah berhasil mendarat di rambut indah milik Alana persis seperti yang ia lakukan pada Aryo. Alana dan temannya melotot tidak percaya dengan apa yang di lakukan olah gadis itu, ya gadis yang duduk satu bangku dengan Aryo lah yang menyiram Alana (sangat bar-bar sodara).
"LO? ATAS DASAR APA LO NYIRAM GUE PAKE JUS SIALAN INI?" Murka Alana pada gadis itu
"Iya ini aku? Kenapa? Kamu tanya apa dasar aku nyiram kamu pake jus? Jawabannya adalah tidak didasari oleh apapun, seperti yang kamu lakukan sama Aryo yang tidak memiliki kesalahan apapun terus kamu siram dia pake makanan kaya gini" gadis itu kembali menyiram Alana dengan makanannya yang juga sudah di tambah kuah kare setelah itu ia pergi dari kantin tidak lupa mengajak Aryo dan menyisakan kemurkaan seorang Alana frizz algatama.
"AWAS LO YU, JANGAN MENTANG-MENTANG LO ANAK SULTAN LO BISA SEENAKNYA SAMA GUE?!! GA ADA YANG LIATIN GUE, AWAS LO SEMUA" ucap Alana marah dan langsung pergi dari kantin dengan keadaan yang sangat mengenaskan rambut lepek dan bau begitu juga seragamnya.
****
Raden Ayu Murti Prameswari atau kerap di sapa ayu adalah seorang gadis keturunan ningrat lebih tepatnya ia merupakan putri dari Sultan Yogyakarta. Memiliki paras yang cantik dengan tubuh yang tidak terlalu tinggi membuatnya memiliki tubuh ideal. Selain cantik ia juga pintar tak ayal ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Ganesha International School. Tapi ia merupakan pribadi yang lebih senang diam dan tidak terlalu memiliki banyak teman meskipun ia pendiam tapi sebenarnya ayu adalah gadis yang pemberani, ia akan selalu mengakukan kebenaran bagaimana pun caranya meskipun nyawa adalah taruhannya.
Dialah gadis yang telah dengan berani menyiram Alana dengan jus juga kuah kare. Melihat ketidakadilan di depan matanya ia tidak bisa berdiam diri saja. Tapi yang mengherankan kenapa Aryo malah diam saja? Ah iya kita melupakan satu fakta bahwa ayu, Alana dan Aryo satu kelas jadi wajar saja ayu kenal dengan Aryo. Lagian siapa yang tidak kenal dengan cowok kampungan yang berhasil mengikuti seleksi pertukaran pelajar bahkan seantero sekolah sudah mengenalnya.
"Nih bajunya ganti"
Aryo tidak langsung menerima baju itu, ia menatap ayu dengan tatapan bertanya.
"Baju kamu kotor gitu gak mungkin masuk kelas" ucap ayu lagi
"Udah ambil aja gpp. Ah iya kenalin aku ayu kita sekelas kok, btw selamat datang di SMA Ganesha semoga betah ya. Lain kali kalo si lampir itu ngerjain jangan diem aja" Aryo tersenyum dan menerima uluran tangan ayu
"Dendam itu gak baik, kalo jahat di balas jahat berarti kita sama dengan dia. Alangkah baiknya kita doakan saja semoga segera di beri kesadaran" ucap Aryo lalu meninggalkan ayu yang kagum dengan jawaban Aryo barusan
"Cowok langka. Eh jantung kamu kenapa kok kayak mau lari hahaha" ucap Ayu
****
Surprise 🥳 ternyata ada tokoh baru guys hehe
Kalo penasaran siapa sebenernya tokoh ayu ini akan di tampilkan di part selanjutnya, jadi tetap pantengin suara aksara ♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
FAJAR DARI TIMUR
General FictionPada akhirnya hidup adalah perkara menjalani apapun seorang diri. Tiada yang benar-benar peduli. Uluran tangan orang-orang hanya berupa kesucian yang dibuat-buat. Mereka datang lalu membangun sebuah atap, namun tidak memiliki keinginan penuh untuk m...
