2

23 3 8
                                    

Hari ini Tamara merasa bosan dirumah, ia memutuskan untuk jalan-jalan. Tamara berjalan sendirian ke Taman dekat dengan rumahnya. Tapi belum sampai ditaman, Tamara melihat Rangga didepan minimarket seberang jalan. Raut wajah Tamara berubah menjadi ceria. Dengan segera, Tamara menghampiri Rangga

"Haii Rangga"sapa Tamara dengan senyum

"Hmm"balasnya dingin

"Rangga cuek banget si sama ara?"Tanya Ara

"Rangga lagi ngapain disini?"

"Ara kaya bicara sama patung ya Rangga"

"hmm"balas Rangga masih dingin

"Rangga kesini sama siap_"

"ayo Rangga, mama udah selesai...lohh ada pacar kamu?"tanya wanita paruh baya kepada Rangga

"temen mah"jelas rangga

"temen apa temen?"goda indah mencolek dagu putra semata wayangnya.

"temen tante, tapi bentar lagi jadi pacar hehe" jelas tamara diakhiri dengan kekehan kecil

"ya jangan lama-lama dong, cepetan jadiann"

"siapp tante"hormat tamara 45!
Sedangkan Indah, ibu Rangga hanya geleng-geleng kepala.

"oh iyaa, kenalin nama aku Tamara Tante," kata Tamara memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangannya

"indah, mamanya Rangga"jawab Indah membalas jabaan tangan Tamara dengan senyum

"oh ya,  mama pulang sama papah aja deh, nanti mama minta papah jemput.  Kalian jalan aja berdua"lanjutnya

"bollehhh tante?"

"Ngga" balas Rangga ketus

"bollehh banget dongg, yaudah kamu jalan gih"

"mamah apa apaan sihh?"protes rangga

"udahh sanaahhh"

"ckk"

***

"tuh kan Rangga,  mamanya Rangga aja tuh suka sama Ara. Masa Rangga ngga sih? bahkan tadi mamanya Rangga aja nyuruh kita buat pacaran"ujar Tamara

"diem"balas Rangga ketus

"Rangga, sumpahh Ara seneng bangett hari iniii"kata Ara memegang dadanya

"diem"

"Tapikan rangga, tadi itu_"

"lo bisa diem ga sih?!" bentak Rangga yang sontak membuat Ara kaget.

"kita pulang sekarang"lanjutnya

Setelah itu, baik Rangga maupun Tamara sama-sama diam.
20 menit perjalanan, akhirnya sampai dirumah Tamara. Sesampainya dirumah Tamarapun Rangga tidak mengucapkan apa-apa, setelah Tamara turun dari mobil, Rangga langsung menancap gas dan pergi dari rumah Tamara.

"Rangga marahkah?"tanya Tamara lirih pada dirinya sendiri

Selepas kepergian Rangga, Tamara beranjak masuk kedalam rumah. Bunda, dan Ayahnya sedang keluar jadi dirumah hanya ada Tamara dan beberapa pembantu.
Tamara naik kelantai 2 menuju kamarnya yang konsepnya adalah american style. Tamara langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur yang empuk. Ntahlahh hari ini mood Tamara benar-benar tidak baik.

***

Tamara yang baru saja keluar dari kamar mandi mendengar suara handponenya berbunyi langsung mengambilnya diatas nakas samping tempat tidurnya. Tamara melihat dilayar handponenya terdapat chat masuk dari Candra.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TamaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang