Se/tiga Malam

67 6 1
                                    

subuh memeluk remuk asa

jarum terus memanah angka

tak lebih lambat, tak lebih cepat

langkah menanggalkan jejak jari kaki kaku

air keran terdengar lebat

lalu ku bentangkan alas ubin

bersua kepada Yang ESA

dengan batin yang membara

Ya Wasi'un, yang Maha Luasnya Engkau

Ya Rahman, yang Maha Penyayangnya Engkau

Ya ALLAH ridhoi hamba

Ya ALLAH ampuni hamba

Ya ALLAH sayangi hamba

Sang gelandang harapan

menoreh jiwa-jiwa masa lalu menyakitkan

menghabisi perasaan kesepian

lalu, menyadari apa yang diinginkan

kembali ke pelukan Tuhan

/

-alifianurlaila

Sleman
Selasa, 07 Juli 2020
06:13

Mengingat LupaNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ