36.Bertengkar

322 15 1
                                    

Selamat membaca

"Nay,pulang sekolah nanti aku gak bisa nganterin kamu pulang,gak papakan? soalnya aku ada urusan sebentar"Rafael memberitahu Nayyira yang sedang mengunyah bakso dalam mulutnya.mendengar perkataan Rafael kunu Nayyira seketika terhenti

"Emangnya urusan apa?"tanya Nayyira dan melanjutkan mengunyah bakso yang masih ada didalam mulutnya

"Urusan penting,gak papa kan kamu pulang sendiri?"tanya Rafael lagi.tapi bukan nya seperti pertanyaan malah lebih terlihat seperti pernyataan bahwa Rafael tak bisa pulang bersama Nayyira kali ini

"Sepenting itu kah?"Nayyira masih kepo dan belum mendapatkan jawaban dari pertanyaannya tadi

"Iya Nayyira"jawab Rafael mulai jengkel dengan tingkah Nayyira.eh emang apa salahnya Nayyira kan bini lo,jadi sah sah aja dong dia mau tau semua urusan lo!!! Kok gue jadi emosi ya?

"Yaudah terserah"jawab Nayyira males

"Hati-hati pulangnya Nanti ya sayang"ucap Rafael mengusap pucuk kepala Nayyira sebentar dan setelahnya melenggang meninggal kan kantin

••••••••

Sudah pukul 12 malam Rafael belum juga pulang,Nayyira heran hampir satu minggu ini Rafael berubah,seperti sedang menjauhi Nayyira secara halus

Tepat puku 01.30 ada yang memencet bel rumah Nayyira.Dengan segala keberanian yang dikumpulkan Nayyira dengan hati hati membuka pintu utama rumahnya

Setelah pintu terbuka sempurna Nayyira kaget melihat Rafael suaminya sedang dipapah oleh Gie dengan keadaan tak sadar seperti terpengaruh alkohol

"Ehh Nay,kok lo disini,apa gue salah alamat ya?"tanya Gie bingung melihat Nayyira ads dirumah Rafael,tapi juga ragu apa bener ini rumah Rafael sebab sewaktu mereka pacaran dulu Giena tak pernah kerumah Rafael,alamt ini pun Giena dapat dari Vanetan

"Gak kok,alamatnya bener,sini Rafael nya biar gue yang bawa dia masuk,sekarang lo boleh pulang,makasih udah nganterin Rafael"Usir Nayyira secara terang terangan

Setelah kepergian Giena dari rumah nya Nayyira segera membopong Rafael kekamar tamu

"Berat banget sih lo? Makan batu ya,berat banget?"keluh Nayyira terus membopong Rafael kekamar tamu dilantai dasar.sampai dipintu kamar temu Nayyira berhenti sejenak karena kalo dilanjutkan takutnya gak kuat,nanti malah jatoh lagi pikirnya

"Huh akhirnya sampai juga"legah Nayyira saat sudah berhasil membaringkan Rafael diatas kasur

Nayyira berniat mengganti seragam Rafael dengan kaos tapi tidak dengan celana Rafael Nayyira tak bisa melakukan nya itu sangat memalukan

Setelah Rafael dirasa nyaman dan aman dengan posisi tidurnya Nayyira pun keluar dari kamar tersebut menuju kearah kamar nya dilantai dua

Paginya setelah Rafael bangun Nayyira mengintrogasi Rafael dengan berbagai pertanyaan yang jawaban nya sangat mudah dikeluarkan tapi tidak dengan Rafael pertanyaan itu bagaikan sebuah keramat baginya

"Kamu mabok mbokan sekarang ya?"tanya Nayyira tenang melihat Rafael dengan pandangan lekat

"Trus kamu ngapain aja sama Gie? Katanya ada urusan,trus urang yang kamu maksud itu sma giena gitu?"lagi lagi Nayyira bertanya masih dengan keadaan tenang tanpa emosi

"Jawab Raf!!!"Nayyira mulai menaikan suaranya satu oktaf

"Iya aku mabuk mabukan,aku ada urusan sama giena karena dia butuh bantuan ku."jawab Rafael tanpa menatap manik mata Nayyira

"Kenapa?"tanya Nayyira yang mulai frustasi

"karena kamu ngecewain aku,kamu masih berhubungan sama mantan kamu itu kan?"emosi Rafael pun terpancing ikan kali ye

ℙ𝕖𝕣𝕛𝕠𝕕𝕠𝕙𝕒𝕟 𝕎𝕚𝕥𝕙 𝔼𝕟𝕖𝕞𝕪 (End)✔Where stories live. Discover now