Ajaran Tahun Kelima [END]

Gerbong Kereta

Wendy Son sedang membaca novel The Twilight Saga: Eclipse karangan Stephanie Meyer di gerbong nomor 4. "Cokelat kodok?" Tanya wanita cantik dan anggun bernama Seohyun didepannya.

"Umm sepertinya tidak kak aku sedang tidak ingin nyemil, by the way, terimakasih." Jawab Wendy. Cokelat kodok tidak seenak cokelat buatan para muggle, akupun sudah muak karena memakannya sejak kecil. Ditambah lagi cokelat itu sangat cepat melompat, bagaimana kalu tiba-tiba melompat ke novel ku? Oh sebaiknya jangan. Batin Wendy.

Seohyun adalah kakak tingkat Wendy di Ravenclaw, dia sedang memasuki tahun ketujuh. Keluarga Son dan keluarga Seo merupakan keluarga berdarah murni yang kuno dan jauh dari kehidupan muggle. Keluarga mereka memiliki mansion yang berdekatan di Seonbukdong, Seoul, Korea. Sejak kecil merekapun sering bermain bersama karena hanya mereka keluarga penyihir yang tinggal didaerah situ. Mungkin ada penyihir lain, tapi mana mereka tau, kehidupan sihir sangatlah rahasia dan mereka hanya memiliki kenalan dengan para keluarga berdarah murni saja. Itulah mengapa walaupun berbeda umur 2 tahun, Wendy dan Seohyun sangatlah dekat. Wendy selalu menjadi peringkat satu dalam angkatannya karena berkat Seohyun juga. Hal ini yang membuatnya tidak bisa menolak ketika Seohyun merekomendasi Wendy untuk menjadi prefek di tahun kelima. Sebenarnya Wendy juga bukan murid yang taat sekali terhadap peraturan, namun dia akan mencoba demi menghormati permintaan Seohyun toh dia juga sering merepotinya.

"Wen, yuk ke gerbong ujung untuk bertemu para prefek lainnya dan menerima instruksi dari Prof. Ginam." Ajak Seohyun.

"Oh ayuk kak," jawab Wendy sambil melipat halaman ke 98 novelnya dan menaruhnya kedalam tas.

Wendy penasaran kira-kira siapa yang akan menjadi prefek di asrama lainnya. Dia hanya yakin bahwa Namjoon akan menjadi prefek pria untuk Gryffindor dan Irene akan menjadi prefek putri untuk Slytherin. Wendy dan Seohyun pun meninggalkan gerbong mereka meninggalkan dua anak Ravenclaw lainnya dan berjalan menuju peron paling depan.

"liat dong coi mantep kan, mereka girlband Red Velvet, cakep-cakep, ini gua nyolong albumnya dari kakak gua, pada mau liat photocardnya gak?" Ujar anak lelaki bernama Max, muggleborn dan satu-satunya penyihir dalam keluarganya.

"eh umpetin begoo entar di sita namjoon." Ujar lelaki yang duduk didepannya bernama Zheng.

"Sumpah si namjoon yang jadi prefek? Yah kenapa gak Seokjin aja, kan kalo kita berbuat dosa bakal diampuni." Jawab Max.

"Yakali bukannya ngampunin tapi gua ikutan berbuat njir hahaha," jawab lelaki berambut hitam pekat dengan bahu tegap bernama Seokjin.

Heol para bedebah Gryffindor memang yang paling menyebalkan. Sepertinya tahun ini akan menjadi tahun terberat bagi Namjoon karena memikirkannya saja sudah dibuat pusing. Kira-kira Namjoon sanggup tidak ya mempertahankan peringkat akademisnya? Dia dan Jungkook selalu bergantian peringkat kedua dan ketiga. Ah shit aku lupa bahwa peringkat keempat adalah Suga. Gawat, benar-benar gawat ini.

Seokjin dan Suga adalah murid-murid bermasalah. Mereka seperti tidak takut terhadap apapun dan selalu melanggar peraturan. Namun tetap saja Wendy tidak bisa membenci keduanya. Seokjin walaupun manusia onar tetapi dia sangat bertanggung-jawab dan memiliki jiwa solidaritas yang tinggi. Wendy ingat betul cerita tentang Seokjin menyelamatkan Yeri dari laba-laba ketika kelas Pemeliharaan Satwa Gaib yang dekat dengan hutan terlarang. Saat itu Seokjin berlari dan menyeret Yeri walaupun berakibat dia harus dirawat selama satu bulan akibat serangan laba-laba. Seokjin memang terlahir tanpa mengenal rasa takut.

Wendy yang mendengar cerita itu sangat merasa berterimakasih karena Yeri adalah teman terdekatnya dari Gryffindor. Wendy adalah seorang pemalu, tumbuh dari keluarga berdarah murni yang kuno membuatnya hanya bermain dengan circle disekitarnya. Dan juga alasan mengapa dia tidak bisa membenci Suga, sebetapa ngeselin dan onarnya anak itu, adalah karena Wendy berhutang budi terhadap Suga. Suga telah melindunginya. Melindungi Wendy berulang kali sebenarnya, Wendy pun bingung dimana dia ada masalah, pasti muncul Suga sebagai jalan keluarnya. Menyebalkan sekali bukan?