1. Pindah-an

126 15 1
                                    

Malam ini akan menjadi malam yang beda bagi Kia Diandini bahkan berubah seratus delapan puluh derajat dari malam-malam sebelumnya dan tidak bisa ia kembalikan lagi seperti semula. Karena ia sudah menjadi istri sah seorang pria yang tidak di cintai nya, Kia menganggap pria yang dijodohkan oleh orang tuanya ini hanya sebatas 'sahabat' saja, tidak lebih.

Begitupun sebalik nya. Bayu Aksara tidak mempunyai perasaan lebih kepada sahabat sedari kecilnya itu. Terlebih mereka masih sama-sama memiliki kekasih, namun kekasih masing-masing dari mereka tidak mengetahui pernikahan ini.

Sebenarnya mereka memang sudah dijodohkan dari kecil oleh eyang-eyang mereka alias nenek dari keduanya. Awalnya Mereka menolak atas permintaan konyol itu. Namun eyang mereka mengancam akan pergi dari rumah jika sampai mereka tidak menikah. Alhasil kedua orang tua mereka juga ikut memaksa.

Terlebih, usia mereka yang sudah matang menjadi faktor lain untuk mendesak mereka menikah.

Akhirnya, terjadilah pernikahan formalitas demi kebaikan dua keluarga yang tidak membuat mereka bahagia. Padahal, sudah banyak drama yang mereka buat supaya tidak jadi menikah tapi tetap saja gagal.

Berujunglah mereka membuat perjanjian satu sama lain bahwa pernikahan ini hanyalah formalitas belaka dan tidak diperbolehkan menggunakan perasaan cinta. Hidup serumah hanya untuk sandiwara. Sisanya urus kehidupan pribadi masing-masing tanpa merugikan pihak lain. 

"Satu lagiiii! Jangan mengunjungi kamar satu sama lain" Ujar Kia menegaskan, sambil mengambil barang-barang yang ada di dalam mobil Bayu.

"Lagian ogah kali! siapa juga yang mau masuk kamar lu wlee!!" Ledek Bayu sambil menjulurkan lidahnya, sedangkan Kia hanya melihatnya dengan sinis.

Mereka pun membawa barang-barang mereka menuju apartemen dimana mereka akan tinggal. Tak membutuhkan waktu lama, akhirnya mereka pun tiba di lantai apartemen mereka berada.

"Buka Bay! Buru!! Berat nih" Perintah Kia yang langsung mendapat delikan dari Bayu.

"Ada juga lu yang buka pintunya, galiat apanih tangan gue nahan tumpukan kardus. Orang muka ganteng gue aja sampe ketutupan gini, gimana bisa bukanya" Ucap Bayu dibalik tumpukan kardus yang dibawanya.

"Ya kan lu tau Bay, gue orangnya pelupaaa!! Yaudahhh! Sebutin buruan berapa pinnya?" Sungut Kia kesal. Bayu yang mendengar sungutan itu hanya tertawa. Bayu juga lupa kalau wanita yang kini jadi istrinya, merupakan seseorang yang gampang sekali lupa. 

"Pin enem digit aja pake lupa, buset hahahaha" Ledek Bayu sambil tertawa geli, Kia pun cuma bisa mendengus kesal.

"Seneng banget yee lu ngeledek gue!" Bayu pun makin mengeraskan tawanya. lalu ia mulai mendikte digit pin rumahnya tersebut kepada Kia.

"Inget-inget tuh pinn---" Ucapan dan tawa geli Bayu sesaat terhenti ketika ia menyadari bahwa pintu apartemennya itu ditutup oleh Kia.

Alhasil jadilah Bayu menaruh tumpukan kardus itu di lantai lalu memasukan kembali pin rumahnya. Sedangkan Kia tertawa sangat puas karena sudah berhasil membalas Bayu

"Rese ya lu! Awas ajaaa!!" Sungut Bayu kesal sambil memasukan semua kardus kedalam rumahnya itu.

🌱

Mereka pun memutuskan berkeliling terlebih dahulu sebelum akhirnya merapihkan barang-barang pribadi mereka. Mengingat segala interior rumah dan isinya sudah selesai di urus oleh kedua eyang mereka. Interior yang dipilih Ini benar-benar memanjakan mata, apalagi kalau melihat ke bagian jendela luar akan ada pemandangan yang terlihat romantis sekali. 

Selesai berkeliling, mereka langsung beranjak menuju lantai dua untuk memilih kamar masing-masing. Namun ketika sampai dilantai atas, hanya ada satu kamar besar yang sudah ditata dengan rapih. 

"Demi apa cuma ada satu kamar?" gumam Kia terkejut melihat apartmen ini hanya berisikan satu kamar tidur saja. 

Sedangkan Bayu malah terfokus pada sepasang handuk yang dibentuk seperti angsa di atas kasur lalu dihiasi bunga disekelilingnya, macam kamar hotel untuk pasangan yang mau honeymoon saja. 

"Kenapa eyang milih apartement yang kamarnya cuma satu si?" Keluh Kia kesal. Rasanya gila sekali kalau dia menghabiskan hari-harinya seranjang dengan Bayu. Tidak, ini tidak akan terjadi.

"Kita beli kasur tambahan ya Bay, buat lo tidur dibawah" Mohon Kia tiba-tiba dengan mengeluarkan puppy eyes nya. 

Bayu yang mendengar penuturan itu langsung menyauti. "Maksud lo gue tidur dibawah gitu?" 

"Iyaaalllaaah! Masa gue yang tidur dibawah, tega banget kali lu!" Ujar Kia seenaknya yang langsung memicu perdebatan.

"Trus kalau gue yang tidur dibawah? Apa gaa tega juga namanya?"

Dengan entengnya Kia menggeleng, dan menjawab tidak. "Gila lu!" Balas Bayu kesal. 

🌱


Malam semakin larut, baik Bayu dan Kia kini sedang merebah di atas kasur yang sama. Mereka baru saja menata barang-barang pribadi mereka.

"Huhhhh Cape juga ya beberes begitu doang" keluh Kia sambil menghela nafas panjangnya. 

"Lebay lu, baru gitu aja cape!" Sepertinya Bayu ini memang tidak pernah membuat suasana hati Kia menjadi baik ya, bawaanya ngajak ribut terus. 

"Nahhhh! Lu ga cape kan? Berarti lu tidur di bawah ya. Di shofa ruang tamu!" Ide jail itu tiba-tiba terlintas di otak Kia untuk balik membuat Bayu kesal. 

Bayu yang saat itu terpancing pun langsung bangun terduduk melihat ke arah Kia yang sedang merebah. 

"Ga! Gua gamau!" sungut Bayu sangat kesal. 

"Katanya kan gue lebay, segitu aja cape. Nah lu pasti ga cape kan? Jadi ga ada salahnya dong kalau lu tidur di bawah?" jawab Kia sambil memejamkan matanya dengan santai.

"Aelah Ki, ini bukan masalah cape capean. Tapi kan semalam, waktu di kamar lu, gue udah tidur di sofa. Masa sekarang harus tidur di sofa lagi? Lu mau suami tercinta lu ini mati kedinginan kaya semalem ya?" Protes Bayu menakut-nakuti Kia. 

"Lagian di lemari gue kan ada selimut, salah lu sendiri gak ngambil. Dan satu lagi gue ga cinta ya sama lu, ga akan!!" Balas Kia cuek, malah kini mengambil posisi untuk membelakangi suaminya itu. 

"Yah salah lu lah, kan lu yang punya lemari mana mungkin gue ngeloyor ngambil gitu aja. Seharusnya lu yang nyediain. Dan inget, gua yakin nih pasti nanti lu yang bakal jatuh cinta sama gue duluan dah. Udah ah gantian sana lu turun kebawah, gue mau tidur." usir Bayu. Sambil mendorong-dorong punggung Kia. 

"Dih enak aja lu. Gue Gak mau! Lagian salah lu sendiri gak minta selimut. Wlee. udah sana tidur di shofa." Kia pun tak kalah sungutnya dengan Bayu. Tapi sialnya Bayu tak menggubris, malah sekarang Bayu mengambil posisi tidur dengan merentangkan kaki dan tangannya selebar mungkin, supaya Kia kesal lalu pergi. 

"Bay, ihh! Sempittttt. Sono lu ah pindah" Kia semakin sebal dibuat Bayu. Namun Bayu tak mendengar ucapannya itu. 

Merasa kesal, akhirnya Kia memutuskan untuk bangkit dan pergi menuju lantai bawah. Tanpa sepatah katapun, Kia langsung mengambil bantal dan guling yang ada di sebelah Bayu. Setelah itu ia berjalan dengan langkah kesal ke arah pintu uuntuk menuju lantai bawah.

Mengetahui Kia hendak pergi, Bayu kembali membuka suara. "Udah sih tidur sini aja sama suami. Ntar kan kalo kedinginan bisa gue peluk" Celetuk Bayu tanpa memperdulikan kekesalan sahabat sekaligus istrinya itu. 

"Males gue tidur sama lu. Mending gue mati kedinginan daripada harus di peluk sama lu *cihh..!" Gerutu Kia sambil membanting pintu kamarnya dengan keras. Bayu pun hanya tertawa geli melihat kekesalan Kia. 

Next..

Enjoyyy hyungggg!! Jangan lupa memberi bintang dan komentar 💛💛

Theatrical MarriageWhere stories live. Discover now