Dr'G || 11:52 AM

12 3 0
                                    

"Sebelum pergi. Mending Lo bersihin dulu"Nada berbicara setelah lama nya berdiam diri dengan tampang bodoh.

"Tau"

Aku menatap Nada yang lemah ingin tiduran kembali"Lo tau"Nada menatap Ku bingung. Aku tersenyum miring"Satu kata yang sesuai dengan Lo"

"Lembek"

"Woy!."

_______________________________

"Audy! Ampun beneran gue ngga senga--Akh sakit bodoh!"Pekik inayah berusaha menghindar dari monster yang kini di depan nya dengan meja menjadi penghalang.

Aku menggeram kesal lalu melemparkan sepatu sebelah ku ke arah inayah namun meleset malah kena arhan. Si cowok gendut yang bercita cita ingin menjadi ustad.

Sial!. Aku mengumpat dalam hati sementara inayah bersorak lega karena tidak terkena sepatu buluk ku"Au maaf au beneran gue ngga sengaja. Gue cuman bosen aja terus ngeliat lo tidur jadi gue jailin lo"ucap inayah menjelaskan alasan nya yang menurut ku itu sia sia. Kenapa? Karena aku tidak akan mendengarkan alasan yang mengandung kebohongan.

Aku mendengus kesal"Emang kalau lo bosen gue yang jadi boneka pelampiasan lo?"tanya ku sambil bersedekap dada menatap inayah tajam. Ouh jangan kira dia sahabat ku dengan seenaknya menjahili ku. Untung nya tidak ada guru yang melihat walau di kelas tadi ada guru untung nya tidak terlalu memperhatikan ku.

Inayah nyengir sambil menunjukan dua jari di samping nya"sorry au. Gue janji ngga bakal jahilin lo lagi"

"Kalau gue lakuin lagi berarti gue lagi khilaf"

Dengan cekatan aku melempar sepatu satu nya lagi ke arah inayah namun meleset dan malah mengenai kaca kelas ap. Aku menarik napas ku saat seorang guru keluar dari kelas ap sambil memandang ku geram sementara inayah?. Dia malah kabur pergi ninggalin aku yang sebentar lagi akan di eksekusi.

Mati aku!.

Guru laki laki itu menghampiri ku sambil menenteng sepatu buluk ku di hadapan wajah ku"ini sepatu mu?"aku menegup ludah ku keras. Mendengar suara dingin nya membuat tubuh ku mengigil. Astaga!. Seperti di novel killer teacher saja!.

Aku mengangguk pelan sambil menunduk"I-iya pak"ucap ku pelan sambil mengigit bibir bawah ku. Aku tidak berani melihat wajah nya karena sangat menyeramkan. Melebihi hantu lah pokoknya!.

"Kenapa kamu melempar sepatu kotor ini ke kelas ap 4? Kalau kamu mau buang sepatu yang sudah tidak seperti di cuci selama sebulan ini ke tong sampah. Kamu bisa jalan lima langkah lalu belok kiri. Di situ ada tong sampah khusus sepatu pemalas ini"Ucap nya panjang lebar dengan suara sinis.

Aku merasakan anak kelas ap 4 mengintip di kaca jendela tertawa cekikikan menyindir sepatu ku. Aku tau. Aku selalu malas mencuci sepatu ku dan pasti yang melihat nya akan jijik. Tapi aku tidak perduli.

"Maaf pak. Aku janji akan mencuci sepatu itu semi--"

"Sekarang kamu lari keliling lapangan 10 kali!"Tegas guru laki laki itu membuat ku secara spontan menatap guru itu terkejut. Astaga!. Hell no!. Aku lari keliling lapangan?!. Are you crazy!?.

"Pak ngga bisa gitu dong! Kan aku ngga sengaja ngelempar sepa--"

"Saya tidak butuh alasan mu nak. Karena alasan itu bisa mengandung kebohongan"Sela guru itu menatap ku tajam. Aku menggeram pelan ingin sekali aku menonjok muka guru itu tapi aku masih ingin sekolah disini. Sial!. Tapi mengapa perkataan guru itu berbalik padaku?!. Fuck!.

Dreame'r Gurl 《Me》Where stories live. Discover now