Jumat Malam

9 0 0
                                    

Hai.

Berbicara, mengeluarkan ide bersama-sama adalah istimewa. Melihat mata, hidung, bibir, dan sebalnya dari dekat juga istimewa. Apalagi mencium dan memeluk. Apalagi mengantarnya pulang. Apalagi mencium dahinya dan mengungkapkan kata dari dalam hati.

Aroma kainnya, aroma napasnya, aroma tangannya yang diciumi dan dijepit dalam dua bibir, dihirup dalam-dalam sampai bunyi.

Sedih sekali melihatnya naik mobil setelah bersalaman. Sedih sekali. Baru bertemu, sudah merindu. Ingin merokok saja, tetapi ingat bahwa rindu tak mencuat bersama asap.

Jangan bakar aku ya. Aku sedang berusaha tak menjadi bensin.

Mas cinta, tak perlu dijawab, Mas terus cari.

JurnalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang