♡ 2 0 ♡

1.6K 117 33
                                    

"Don't Leave me!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Don't Leave me!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Tit... Tit... Tit.

Didalam ruangan berwarna dominan putih itu terdapat enam orang laki-laki yang sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Ah tidak, hanya lima orang saja karena satu orang laki-laki lagi tengah berbaring di sebuah ranjang tanpa pergerakan apapun. Laki-laki itu terlihat tidak memiliki sedikitpun niat untuk membuka matanya.

"Hyung... Kapan Taehyung akan sadar dan kembali bermain bersama kita?" salah satu dari mereka yang saat itu sedang memperhatikan sosok laki-laki yang ada di ranjang itu pun bertanya kepada laki-laki lain di ruangan itu.

"Kita terus berdoa saja Jimin-ah. Jangan pernah berhenti mendoakannya. Hyung yakin dia akan bangun." sahut laki-laki berkulit pucat yang berada tak jauh darinya.

"Walaupun aku sendiri juga tidak yakin Jimin-ah. Sudah hampir dua minggu sejak pertemuanku dengan Lily yang mengatakan ingin berkorban untuk Taehyung." lanjut laki-laki itu dalam hatinya.

"Taehyung-ah... Kapan kau akan membuka matamu? Bangunlah. Kau harus menepati janjimu padaku Taehyung-ah. Kau bilang kau akan menemaniku pergi ke Busan, kau bilang kau ingin mencoba makanan khas Busan kan? Ayo bangun Taehyung-ah. Kita akan pergi ke Busan. Tepati janjimu padaku. Aku merindukanmu."

Lelaki itu, Jimin. Dia menatap pasrah kepada sosok dihadapannya, Taehyung. Sudah tiga bulan laki-laki itu menetap di rumah sakit ini. Namun, tidak ada sedikitpun perubahan yang terjadi padanya. Dia masih betah untuk menutup matanya sampai saat ini.

Para hyung dan juga satu adiknya menatap ke arah Jimin sedih. Mereka juga merasakan hal yang sama seperti Jimin. Mereka hampir menyerah karena terus berharap hal yang tidak pasti untuk Taehyung. Mereka sangat ingin Taehyung membuka matanya. Mereka merindukan sosok satu itu.

"Hiks..."

"H-hyung..." Jimin tergagap ketika dirinya mendapatkan satu hal tak terduga. Bahkan para hyung nya dan Jungkook heran karena perkataan Jimin barusan. Dia memanggil para hyung nya dengan suara bergetar. Mereka tidak tahu apa yang sudah Jimin lihat.

"Hyung! Taehyung menangis!!" pekik Jimin syok. Ini pertama kalinya Taehyung bereaksi sejak pertama dia ada dirumah sakit itu.

"Apa?!" ucap keempat orang lainnya kaget. Mereka langsung terburu-buru mendekati ranjang Taehyung. Dan benar. Mereka mendapati Taehyung tengah menangis.

"H-hyung... Tae."

Mereka semua sama-sama kaget karena perkembangan Taehyung kali ini. Walaupun perkembangannya hanya sebuah tangisan, mereka bersyukur. Sangat-sangat bersyukur. Bagaimana tidak. Selama tiga bulan dirawat dirumah sakit. Taehyung hanya terbaring kaku dengan nafas berat. Sekalipun dia bergerak. Pergerakannya disebabkan oleh kejang yang malah membuat mereka cemas.

Secret Of A Castle [End]Where stories live. Discover now