Part 10

1.5K 84 10
                                    

Louis POV

Hari ini aku berencana untuk bermain kerumah Niall setelah selesai ujian. Niall yang mengajakku. Katanya, orangtuanya sedang dinas dan dia hanya sendiri dirumah. Lagipula aku juga akan sendirian jika aku memutuskan untuk pulang kerumahku.

"Goodluck untuk ujian hari ini mr.Tomlinson! Jangan ulangi kejadian kemarin!" Kata Niall meniru cara berbicara guruku

"Ya goodluck juga mr.Horan" kataku

Akhirnya ujian pun dimulai

***
"Jadi kerumahku kan lou?"

"Jadi Ni, aku akan sendirian dirumah jika aku tak main kerumahmu. Ibu dan ayahku sedang pergi bekerja."

"Kakakmu?"

"Dia pasti membawa Eleanor kerumahku lagi. Aku muak."

"Okay ayo berangkat"

Aku menaiki motorku yang sudah selesai diservice dan Niall pergi menggunakan vespanya.

***
Ugh rumah Niall jauh sekali. Sudah hampir 30 menit aku mengekor vespa coklatnya itu dan tidak sampai-sampai. Aku memberi Niall isyarat untuk berhenti sebentar.

"Ya Tuhan, Niall rumahmu dimana?"

"Tak jauh dari sini Lou. Kita hanya perlu melewati beberapa tikungan lagi dan setelah itu sampai" dia berbicara santai sambil cengengesan

"Aaah aku merasa lelah. Tanganku pegal"

"Yasudah kita beristirahat dulu disini. Dasar kau lemah! Hahaha kau lemah kau lemah" lagi lagi Niall menggangguku.

"Biarkan aku lemah. Daripada kau, rumahmu bagaikan di planet lain ugh. Kau biasa kesekolah naik apa? UFO?" Kataku sebal

Akhirnya pertengkaran kami selesai dan diakhiri dengan tawa. Setelah beberapa menit beristirahat, kami melanjutkan perjalanan. Saat ingin mengikuti Niall, motorku diserempet oleh sebuah mobil berwarna hitam.

"Ya Tuhan! Louis! Kau tidak apa-apa kan?! Mobil sialan! Perlukah aku mengejar mobil itu?" Kata Niall

"No Niall. Tak perlu. I'm fine, really." Kataku sambil tersenyum dibuat-buat.

Tapi, aku seperti kenal mobil itu. Itu seperti mobil milik Harry. Dan sepertinya tadi aku melihat bayangan seperti Harry dan Kendall. Argh,no. Stop louis, Harry tak ada hubungan apa-apa dengan Kendall! Lagipula kata Harry dia hanya dijebak Kendall. Ya aku percaya Harry. 100% percaya dengan Harry.

"Uhm Lou? Kau baik-baik saja? Masih mau kerumahku atau kau ingin pulang? Akan kuantar jika ingin pu..." Kata-kata Niall aku potong
"No no Niall ayo berangkat sekarang kerumahmu"

***
"Ni, apakah tadi kau lihat siapa yang mengendarai mobil itu?"

"Aku melihatnya sedikit. Yang mengendarai mobil itu memakai beanie dan kacamata. Dan....varsity! Ya dia memakai varsity. Rambutnya sedikit keluar dari beanienya. Rambutnya keriting."

"Dan yang dibangku penumpang depan ?"

"Perempuan yang pasti. Tapi aku tak melihat jelas"

"Apakah ini perasaanku saja atau itu memang benar Harry dan Kendall?" Kataku

"Ah sudahlah Lou. Bukankah harry sudah bilang kalau dia tak suka kendall dan dia hanya dijebak saat di nandos? Belajarlah percaya kepada pasanganmu, hazza!" Kata Niall sok tau

"Huh apa yang kau tau tentang berpacaran, bocah kecil?"

"Hey! Jangan salah! Aku adalah playboy terkenal di sekolahku dulu. Aku pernah memacari kakak kelas, adik kelas, bahkan anak perempuan satu sekolah memujaku, Lou!"

illusionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang