What's Wrong With Boss Hwang❓❎

Elua∅

Minhee akui...

Menjadi sekretaris Yunseong tidak semudah yang dia bayangkan.

Pertama, terbeban dengan sepuluh peraturan yang lelaki itu buat.

Kedua, terbebani dengan sikap perfeksionisnya.

Ketiga, terbebani karena Yunseong adalah Yunseong.

Semua karyawan yang bekerja di kantor itu pasti sudah paham bagaimana maksudnya.

Rasanya seperti dipenjara.

Minhee tidak boleh kemana-mana.

Minhee tidak boleh berinteraksi dengan siapa-siapa.

Minhee harus mengikuti Yunseong kemana-mana.

Minhee harus menuruti semua keinginan Yunseong.

Minhee harus mengerjakan tumpukan laporan yang ditinggalkan oleh sekretaris lama Yunseong.

Ditambahin lagi dia harus menyusun jadwal kegiatan Yunseong selama seminggu ke depan.

Selama hidupnya, sepertinya ini adalah pekerjaan yant paling sulit yang pernah dia lakukan.

Bahkan melayani pelanggan di akhir pekan tidak semelelahkan ini.

"Laporannya, Tuan."

Minhee meletakkan sebuah map ke atas meja Yunseong.

Mata tajam itu kemudian menelusuri setiap tulisan yang ada disana, sedetail dan seteliti mungkin.

"Lo sebut ini laporan?"

"I-iya?"

Yunseong menatap Minhee lagi, lebih tajam dan lebih menyeramkan dibanding sebelumnya.

Dia tiba-tiba melemparkan map itu ke arah Minhee. Untung saja Minhee sempat menghindar.

"Buat lagi."

"T-tapi apa yang salah? Saya udah buat--"

"Lo budek? Gue bilang buat lagi ya buat lagi."

Minhee berusaha menahan emosinya dan kembali mengambil map itu.

"B-baik Tuan."

Yunseong memutar bola matanya malas dan berdiri. Dia melewati Minhee tak lupa dengan sengaja menyenggol bahu si manis.

Setelah lelaki itu pergi, Minhee tak bisa lagi menahan kesedihannya.

Dia beberapa kali mengusap matanya tapi air mata terus keluar membasahi pipi.

"Gapapa... Minhee kuat... Minhee kuat."

Dia usap lagi kedua matanya dan bergegas menuju meja.

Apakah dia menyesal?