Bagian 81

4.8K 350 150
                                    

TINGNUNG

1 notifikasi pesan masuk

.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi yang cerah menyelimuti langit korea hari ini

Hana terbangun gara2 notif yang masuk di hp nya, sebenarnya ia sudah bangun sejak subuh tadi tapi tidur lagi.
Lalu ia memutuskan pergi ke meja makan untuk sarapan

Ada satu hal yg tidak boleh ketinggalan, ya apalagi kalau bukan ocehan namjoon

"Nona hana tidurnya nyenyak? Jam segini baru bangun" kata namjoon

Karena tubuh yg masih setengah sadar, tentu saja hana tidak menanggapi namjoon

Ia langsung duduk di meja makan dan memakan roti sandwich yg sudah disiapkan Rin

Hana menyalakan hp nya dan membuka pesan yang tadi

LINE

Nomor tidak dikenal

"Apa kabar Hana? Gimana tidurnya? Nyenyak?

Mata Hana langsung melotot membaca pesan itu, "igo mwoya?"

Fireeeeee fireeeeeee~~~

"Heh lo kalo mau pake dering telpon gausah yg ngagetin Napa sih"

Namjoon yang berada di depan hana pun kaget saat ada yg menelpon hana dan langsung ngomel2 ke hana

"Gausah lebay deh oppa"

Dan hana langsung meninggalkan namjoon, sekarang ia beralih ke balkon

.
.
.
.
.

"Halo? Maaf dengan siapa?"

"Halo hana, senang bisa berbicara denganmu.."

Hana tidak mengenali suara itu

"Ya? Anda siapa? Ada perlu apa dengan saya?"

"Kamu tidak perlu tau siapa saya sekarang, saya ingin kita ketemu sekarang, ada sesuatu yang ingin saya tunjukan"

"Apa?"

"Kalau mau tau, saya tunggu kamu di Itaewon nanti siang"

"Saya tidak bisa sembarangan bertemu orang apalagi yang tidak saya kenal"

"Kamu Hana kan? Anak dari Direktur Kim yang meninggal beberapa tahun lalu. Iya kan?"

"Ha sebenarnya anda siapa? tau dari mana soal keluarga saya?"

Tut Tut Tut

Telpon mati

"Ini siapa sih? Dia tau darimana coba?"

TINGNUNG

1 Pesan masuk

LINE

Nomor tidak dikenal

"Saya tunggu di cafe Itaewon jam 1 siang nanti, saya minta anda datang hanya seorang diri"

PSYCHOPATH BROTHER [END] •REVISI•Where stories live. Discover now