35 - Maaf, Renjun

11.9K 2.5K 830
                                    

"Lala mau kemana?" Tanya Yangyang ketika melihat Lala memakai baju yang tampak berbeda dari biasanya.

"Jalan-jalan dong sama Kun~" Lala menjawabnya dengan nada sombong namun menggemaskan.

Yangyang memajukan bibirnya sedikit. "Ih enak, aku masih harus shooting."

"Kasiaann." Ledek Lala, kemudian dia menjulurkan lidahnya.

"La." Kali ini Lucas yang memanggil.

"Udah lupa ya sama ini?" Pemuda itu mengulurkan sebuah handphone yang pernah dia belikan untuk Lala.

"Wah! Masih ada!" Teriaknya girang.

Tiba-tiba Lucas memajukan wajahnya kearah Lala hingga wajah mereka hanya berjarak beberapa centimeter saja. Lala otomatis menahan nafas, sedangkan Yangyang melebarkan matanya.

"Nih ambil, lain kali jangan ditinggal lagi." Ucap Lucas sambil masih menatap kedua mata Lala dari jarak dekat.

Dia memberikan si handphone ke tangan Lala, setelah itu Lucas berjalan pergi dari lantai satu dengan santai seolah-olah tidak melakukan hal apapun.

Yangyang masih shock, padahal Lala sudah merasa biasa saja.

Tak lama, Kun turun dari lantai dua dan mengajak Lala untuk pergi ke gedung agensinya. Lagi-lagi Yangyang dibuat terkejut.

"Ngapain Lala dibawa kesana?!"

"Mau minta maaf ke Renjun katanya." Jawab Kun sambil menggenggam tangan Lala lalu menariknya kearah pintu rumah.

Wajah Kun hampir tidak bisa dilihat oleh Lala karena tertutup topi dan masker, gadis itu bahkan harus menundukkan sedikit badannya agar bisa menatap mata Kun.

Jarak antara gedung agensi dengan rumah WayV sangatlah dekat dan suasananya juga sepi.

Kun membukakan pintu untuk Lala dan mempersilahkannya masuk. Mata Lala langsung disambut dengan kafe bertema pink di sebelah kiri dan sebuah toko pernak-pernik di sebelah kanan.

Hidungnya menghirup dalam-dalam wangi makanan yang tercium dari arah kafe tersebut.

"Lala mau makan?" Tawar Kun karena melihat Lala menatap ke arah kafe.

"Mau, wangi nya enak." Jawab Lala sambil mengelus-elus perutnya.

Kun tersenyum manis, dia melangkahkan kaki ke arah kasir lalu memesan dua porsi roti bakar dan dua gelas susu murni.

Sambil menunggu pesanannya siap, Kun dan Lala pun memilih tempat duduk yang menurut mereka strategis.

Tiba-tiba Kun menunjuk bangku yang berada di pojokan kafe. "Dulu waktu masih trainee, aku sering duduk sendirian disana."

Lala menoleh kearah yang ditunjuk oleh Kun. "Kenapa sendirian?" Tanyanya penasaran.

"Gak selalu sendiri sih, cuman kalau lagi sedih dan cape yah aku selalu kesana sendirian." Ceritanya kepada Lala.

"Kun kemarin bilang kalau sedih tuh jangan dipendam sendiri, tapi Kun nya aja ternyata kaya gitu." Protes Lala sambil melipat tangannya di dada.

"Kan itu dulu La, kalau sekarang aku punya adik-adik yang selalu jadi tempat curhat." Jelas Kun dan membuat Lala mengangguk setuju.

Pesanan mereka pun siap, untung saja bangku tersebut masih kosong sehingga bisa mereka tempati.

Ketika sedang asik menyantap sarapan, tiba-tiba saja ada yang menggebrak meja hingga membuat Lala terlonjak kaget.

Lala mengerutkan keningnya karena tidak mengenal pemuda dihadapannya ini.

Lala mengerutkan keningnya karena tidak mengenal pemuda dihadapannya ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Pretty Cat | WAYV✓Where stories live. Discover now