4. f a i z & r e n o

127 99 19
                                    

@rahma_rohilatul / instagram.
.
.
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!
KALO ADA KRITIK DAN SARAN KASI TAU YA!
.
.

Ini jam istirahat. Sasa sebal karena tadi ada ulangan matematika mendadak. Tempat duduknya pun dipisah-pisah. Sasa jadi ngga bisa bertanya kepada Metha ataupun Dira. Meskipun Dira ngga pinter-pinter amat, setidaknya Dira masuk 10 besar. Ngga kaya Sasa yang berada di peringkat 25 dari 35 siswa.

"Udah lah Sa. Ngga apa-apa. Kalo pun remed, lo ngga sendiri kok." Kata Echa menenangkan Sasa yang kini wajahnya sudah sangat kusut.

"Masalahnya Ca, gue sama sekali ngga ngerti semua soalnya. Udah pasti gue remed." Kata Sasa.

"Yaudah lo makan dulu aja Sa. Kasihan noh kak Alan udah nungguin lo." Kata Keysha menunjuk meja Alan dan teman temannya.

Sasa, Keysha dan Echa duduk bersama Alan, Reno, dan Faiz. Ya, memang biasanya mereka duduk ditempat ini bersama-sama.

"Hai sayang. Mau pesen apa?" Sapa Alan kepada Sasa.

"Muka cewek lo kenapa Lan? Kok kusut gitu?" Tanya Faiz yang memang tau kalau Sasa sedang kesal. Faiz memang tipikal cowok yang pekaan. Tapi sayangnya, dia jomblo.

"Kamu ada masalah Yang? Kamu sakit? Kamu butuh bantuan?" Tanya Alan khawatir.

"Lo apain Key?" Tanya Reno

"Kok jadi gue sih Ren? Kayaknya kalo ada apa-apa lo sensi banget sama gue." kata Keysha kesal.

"Ya emang." jawab Reno semakin membuat Keisya kesal.

"Gausah nyalahin Keysha, salahin tuh Bu Rere. Tadi ada ulangan matematika dadakan, terus duduknya dipisah-pisah. Sasa ngga bisa nyontek deh." Kata Echa.

"Owalah, yaudah atuh kalo gitu doang mah jangan kusut gini dong mukanya. Ntar cantiknya ilang lho." Kata Alan. Akhirnya Sasa tersenyum.

"Yaudah lo pada mau pesen apa. Biar gue sama Reno yang pesen. Lo pada belum makan kan?" Kata Faiz.

"Gue Soto aja kak." Kata Echa.

"Gue samain sama Echa aja kak." Ujar Keysha.

"Dih yang nanya ke lo siapa?" tanya Reno.

"Apaan si lo Ren! Ngeselin banget jadi orang!" kata Keysha kesal.

"Ngga sopan lo maen asal Ren Ren. Gue senior lo." kata Reno.

"Bacot."

"Lo berdua tiap hari berantem mulu. Kayak anak kecil tau. Padahal kalian udah SMA." kata Echa yang bosan tiap hari mendengarkan bacotan dua orang ini.

"Udah udah. Bener tuh kata Echa. Kalian jangan kayak anak kecil." ujar Faiz membuat pipi Echa memerah. Echa memang menyukai sosok Faiz. Tapi dia hanya diam menunggu Faiz.

"Lo berdua apa?"

"Gue mie ayam yang biasa. Kalo kamu apa Yang?" Tanya Alan kepada Sasa.

"Aku bakso aja deh. Jangan pake tahu ya." Kata Sasa.

"SIAP NYONYA BESAR!" Fariz dan Reno langsung memesankan pesanan mereka semua.

"Kamu udah belajar? Try out nya kan tinggal beberapa minggu lagi." Tanya Sasa.

"Aelah belajar mah gampang." Kata Alan tidak peduli. Alan memang membenci kata itu. Belajar.

"Kak lo udah mau lulus!" Kata Echa.

"Ca, udah gue bilang manggilnya gausah pake embel-embel kak. Kayak sama siapa aja lo. Ke Faiz sama Reno juga gausah pake kak." Kata Alan yang sebenarnya kurang senang dipanggil kak oleh teman dari pacarnya ini.

AthisaWhere stories live. Discover now