SKY Journey (EXO)✓

Birthday Faraway -Part 14

SKY Journey

Sehun membawa Summer pergi ke flat nya karena dia tidak mungkin meninggalkan Summer sendirian di jalan raya, terlebih, Sehun juga tidak tahu dimana rumah Chanyeol.

Summer yang nakal, dia tahu pasti dimana letak rumahnya tapi bocah itu tidak mau memberitahu Sehun dan memilih pergi bersama remaja tampan itu.

Sehun menggandeng tangan kecil Summer untuk naik ke flat nya yang berada di lantai dua. Seperti biasa, jika Kai berada di rumah, flat nya tidak akan dikunci.

"Assalamualaikum, Kai."

Sehun masuk bersama Summer, Kai sedang tidur telungkup di atas karpet bulu sembari menonton siaran televisi. Cowok itu menoleh ke belakang dan agak kaget saat melihat anak kecil yang datang bersama Sehun.

"Waalaikumsalam, Sehun, kok lo bisa sama dia?" Tanya Kai terkejut, tentu saja dia kaget, bagaimana bisa Sehun datang bersama adiknya Chanyeol yang mereka temui di pasar malam kemarin.

"Hai, Om kecap," sapa Summer membuat mata Kai mendelik sedangkan Sehun menahan tawanya.

"Summer, namanya Sky, waktu itu kan udah kenalan." Sehun mencoba menjelaskan pada Summer yang menggeleng menolak.

"Nggak mau, pokoknya dia om kecap!" Tegas Summer sembari menujuk Kai dengan jari telunjuknya.

Kai sudah mengeluarkan asap di kepalanya. Bocah ini sama saja seperti Chanyeol, sama-sama titisan setan.

"Terserah deh, kenapa lo bisa ada di rumah gue?" Tanya Kai berdecak pinggang pada Summer yang langsung memeluk lengan Sehun dengan manja, seperti anak kucing.

"Diajak Sunshine, Sunshine udah jadi best friend Summer sekarang," kata anak itu bangga pada Kai sembari menjulurkan lidahnya.

"Summer duduk yuk, kita makan mendoan sama-sama!" Sehun berucap semangat sembari menuntun Summer untuk duduk di atas karpet bulu, dia membuka bungkusan yang sedari tadi dibawanya di hadapan Summer.

Kai memperhatikan kedua orang itu dengan wajah tertekuk tak terima.

"Sehun! Itu kan mendoan punya kita, kenapa lo kasih ke bocah itu?!" Protes Kai saat Sehun menyodorkan mendoan yang dibelinya pada Summer yang terlihat agak bingung.

"Gapapa sih Kai, kita kan bisa makan barengan."

"Mendoan itu apa?" Pertanyaan dari bibir mungil Summer membuat Sehun membuka mulutnya bengong.

"Tuh kan! Dia anak orang kaya pasti nggak pernah makan mendoan, udah lah buat kita aja," seru Kai lalu duduk di samping Sehun dan menggeser Summer menjauh.

"Lo duduk di sana aja," ucap Kai pada Summer sembari menujuk pojok ruangan membuat Sehun memukul bahu cowok itu agak keras.

"Summer sini, ini enak lho, yakin pasti bakalan suka." Sehun malah menarik Summer mendekat. Bocah itu senang-senang saja berada di dekat Sehun, dia menerima suapan makanan yang baru pertama kali dia makan dari Sehun. Tidak buruk juga.

"Sehun, ini kan mendoan pesenan gue," Kai merengek, matanya berkobar mengibarkan bendera perang pada bocah pirang yang sedari tadi menempel pada Sehun.

"Kita kan bisa makan bareng-bareng," ucap Sehun memberi pengertian.

"Tapi kan porsi nya cuma cukup untuk dua orang, lagian kenapa lo tiba-tiba bawa anak tuyul ke sini, sih?" Kesal Kai memandang Summer penuh dendam, Summer sih bodoamat, dia asik memakan mendoan disuapi Sehun.

"Yaudah, ini buat lo sama Summer aja, gue nggak usah makan," ucap Sehun akhirnya mengalah, membuat bahu Kai merosot mendengarnya. Cowok itu bangkit dari duduknya dan berjalan menuju dapur.