Meet The Enemy -Part 19

1.3K 205 188
                                    

Sky journey


Tiba-tiba saja hujan turun saat Sehun sedang menumpahkan tangisnya dalam dada Chanyeol, anak itu meringis sembari mengusap hidungnya yang memerah, matanya sembab, Chanyeol menarik anak itu untuk lebih dekat dengan pintu toko, menjaga Sehun dan dirinya dari percikan air hujan.

"Sunshine, jangan menangis lagi," ucap Chanyeol pelan, tangannya terangkat untuk mengelus rambut hitam pekat bocah itu, kacamata Sehun berembun karena air mata, dia melepas kacamata jernih tersebut dan mengelapnya dengan ujung lengan bajunya.

"Maaf ya, tadi saya cuma terbawa suasana," ucap Sehun dengan suara parau dan serak, anak itu mendongak pada Chanyeol dan memberikan senyum kecilnya.

Chanyeol masih diam, namun cowok itu membalas senyum Sehun.

"Gapapa kok, ngomong-ngomong, apa bener Sunshine nggak pernah ketemu sama bunda? Um, maksudnya, bukannya lo saudara Sky?" Tanya Chanyeol terdengar sangat hati-hati, takut pertanyaannya menyinggung perasaan Sehun, padahal selama ini dia tidak pernah peduli dengan perasaan orang lain.

Sehun terkekeh kecil, tawanya menyimpan banyak kesedihan dan Chanyeol tidak tahu seberapa berat beban dibalik tawa paksaan itu.

"Bunda... bunda Sky adalah bunda angkat Sunshine, Sunshine nggak punya bunda sungguhan," ucapnya pelan, Sehun seperti ingin menangis lagi namun anak itu berusaha menahannya dan tersenyum pada Chanyeol.

"Tapi, bunda Yuri sangat sayang pada Sunshine, dan Sunshine bersyukur untuk itu," lanjutnya dengan mata bulan sabitnya yang indah, anak itu memandang langit yang tiba-tiba turun hujan saat dirinya menangis, apa langit ikut bersedih karena dia menangis?

Chanyeol tak bisa untuk tidak terkejut mendengar setiap kata yang keluar dari bibir tipis itu. Anak angkat? Astaga, Chanyeol baru tahu tentang itu.

Tiba-tiba Chanyeol tersadar betapa jahatnya dia dulu pada Sehun, bagaimana dia bisa membully seorang anak sebatang kara yang hanya memiliki keluarga angkat? Bagaimana kehidupan Sehun sebelum bertemu keluarga Kai? Chanyeol tidak bisa membayangkannya.

Suara langkah kaki mendekat, Chanyeol yang masih merangkul bahu Sehun, melepaskan rangkulannya ketika melihat Sierra datang pada mereka dengan wajah memerah dan mata berair.

Tanpa diduga sebelumnya, Sierra tiba-tiba maju dan memeluk Sehun dengan erat, Chanyeol sampai terperangah di tempatnya.

"Hiks, bagaimana bisa anak baik dan manis sepertimu tinggal sebatang kara? Kemana orangtuamu? Apa dia meninggalkanmu? Kenapa mereka begitu tega?" Sierra menangis dan memeluk Sehun dengan erat, perempuan itu mendengar kisah Sehun yang sangat tepat menyentuh ulu hatinya, membuat perempuan cantik itu merasa sedih, sangat sedih malah.

Chanyeol tahu Sierra mungkin merasa simpati dengan Sehun, sesungguhnya Chanyeol pun merasa tersentuh, Sehun sudah berhasil mengetuk nuraninya yang terdalam hanya dengan kata-katanya, Chanyeol benar-benar bersyukur dia lahir dan dibesarkan di sebuah keluarga yang lengkap dan dengan kasih sayang yang berlimpah.

Bibir Sehun melengkung ke bawah, mendapat pelukan dari Sierra membuatnya semakin merindukan kehadiran sang ibu, Sehun tidak bisa berbohong, selama ini bunda Yuri adalah sosok bunda yang hebat untuk Sehun, pelukan wanita itu hangat, tapi tidak terasa seperti pelukan ibu kandung, selalu ada yang berbeda meskipun wanita itu mencurahkan seluruh kasih sayang padanya, Sehun sangat ingin memeluk seorang wanita yang sudah melahirkannya ke dunia. Sehun ingin bertemu ibunya. Sehun tidak tahu kenapa dirinya dibuang, dulu neneknya bilang, ia menemukan Sehun di sebuah tempat sepi saat tengah malam, sungguh kenyataan yang miris dan Sehun menyimpulkan jika dirinya memang tidak diinginkan.

SKY Journey (EXO)✓Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz