Yang Abadi

23 1 0
                                    

Se sempurna apapun. Ini hanyalah tubuh. Akan ringkih dan mengkerut. Tubuh ini hanya perkenalan kecil dari kompleksnya jiwa seseorang. Kenikmatannya fana dan akan kembali ke asal muasalnya : tanah. Berpuas diri dengan modal rupa adalah kesia-siaan yang hanya akan membuat orang semakin haus. Haus akan sesuatu yang sementara.

Apakah tuan tau ?

Ada yang lebih menjanjikan dan bisa membahagiakan ketimbang fisik yang rupawan. Yakni kualitas jiwa.

Percuma bermodal fisik sementara tubuh ini digerakkan oleh jiwa.
Percuma fisikmu sempurna jika jiwamu sakit !

Dengan jiwa yang sehat, saat Eros berhasil menggerakkan Ephitomia, Thumos, dan Logisticon, engkau akan menemukan kebahagiaan yang sejati. Setidaknya, itulah yang dikatakan Plato.

Kesederhanaan, rendah hati, dan kebijaksanaan adalah menara tertinggi bagi jiwa.

Jiwamu akan menemukan awan kebahagiaan yang berisi berbagai rupa kenikmatan jika erosmu dapat membuatmu menjadi sebagaimana manusia : Sederhana, rendah hati, dan bijaksana.

Inilah kebahagiaan yang hakiki..
Tidak bertumpu pada fisik yang sementara, tapi mengoptimalkan ketiga unsur jiwa tadi agar menjadi manusia yang bahagia.

Meski begitu, tubuh tetaplah manifestasi dari jiwa. -Menurutku

Tulisan Random Ilmi eh Asinnuriach deng heheWhere stories live. Discover now