16 | Chaotic

231 35 12
                                    

Note : Usahakan follow akun ini terlebih dahulu dan jangan lupa voment sebelum atau sesudah membaca. Happy reading!

***

Naya turun dari motor lalu memberikan helm pada hyeongjun yang tentunya langsung di terima oleh lelaki itu. Ia sedikit membenarkan tatanan rambutnya yang sedikit berantakan karena telah memakai helm.

Gadis itu menepuk pundak hyeongjun pelan sambil menginstruksikan hyeongjun untuk segera pergi lewat dagunya. Setelah dirasa lelaki itu mengerti,naya segera berbalik untuk masuk namun sayang belum saja melangkah,hyeongjun lebih dulu mencekal tangannya.

Naya kembali berbalik menatap hyeongjun.
Sedangkan hyeongjun menatapnya datar.

"Makasih kek misalnya" Ujar hyeongjun melepaskan cekalannya dan memilih untuk mengaitkan helm yang di pakai oleh naya tadi.

"Eh iya lupa,makasih hyeongjun" Balas naya ketika dirinya ingat jika belum mengucapkan terimakasih telah di antarkan.

"Lain kali kalo punya doi suruh jemput lah,masa harus nebeng sama gue" Celetuk hyeongjun.

Naya cemberut "Kan udah gue bilang,allen gak bisa jemput gue makannya nebeng ama lo."

"Sibuk amat doi lo" Gumam hyeongjun yang masih bisa di dengar oleh naya.

"Lagian lo gak ikhlas ya udah nganterin gue" Tuduh naya sambil menyipitkan matanya.

"Emang, gara-gara lo sekarang gue gak bisa jemput gebetan gue" Balas hyeongjun kesal.

"Loh unjun sahabat gue udah punya gebetan nih ceritanya?berarti lo gak belo—hmpp!"

Hyeongjun segera membekap mulut naya sambil melotot. Sial sekali, bisa-bisa orang di sekitarnya dapat mendengar dan menganggap jika dirinya benar-benar belok.

"Diem anying,tar orang nyangka gue beneran belok lagi" Bisik hyeongjun yang masih menatap naya horor.

"Hmpp!"

Hyeongjun lupa jika ia sedang membekap naya yang membuat gadis itu tidak menjawab ucapannya. Ia langsung melepaskan tangannya lalu melirik tajam naya. Sedangkan gadis itu terkekeh.

"Ya maaf jun elah,becanda kok" Ujar naya.

"Gak lucu,sampe ada orang yang ngira gue belok karena omongan lo tadi,gue cekek."

"Galak amat" Lirih naya.

"Bodoamat" Balas hyeongjun.

Naya menghela nafasnya "Tar gue traktir deh balik ngampus" Ujar naya.

"Oke deal."

Setelah mengatakan itu, hyeongjun segera pergi dari sana meninggalkan naya yang mendengus sebal. Gadis itu langsung melihat jam tangannya sebelum akhirnya berjalan untuk masuk.

Ketika melangkah pandangannya beralih pada lapangan yang ramai oleh anak-anak yang sedang bermain basket.

Naya melanjutkan langkahnya namun matanya melihat allen yang sedang bersama seseorang belok ke arah kelas yang berbeda. Bukan kelas allen maupun temannya itu,pikirnya. Ia mengerutkan dahinya.

Sangat di sayangkan ketika naya tidak melihat siapa orang yang bersama kekasihnya itu. Yang jelas wajah allen begitu semangat bahkan sampai tertawa lebar.

Malahan dirinya baru pertama kali melihat allen tertawa seperti itu. Apakah itu temannya?tapi mana mungkin tertawa seperti itu pada teman,yang jelas sangat berbeda sekali.

Naya menggelengkan kepalanya untuk mengusir pikiran anehnya itu. Mungkin sebaiknya ia harus bertanya daripada berpikir yang aneh-aneh.

Ketika akan melangkah,naya melihat wonjin sedang berjalan. Mungkin saja wonjin tau sesuatu tentang allen. Namun gadis itu sempat menahan tawanya lantaran wonjin berjalan sambil memejamkan matanya. Bisa-bisanya lelaki itu tertidur sambil berjalan.

STAR || Allen Ma ✓Where stories live. Discover now