7) Jealous?

50 16 26
                                    

SPACE





Gwen meneguk air mineral sampai tandas. Latihan hari ini membuatnya sedikit lelah, tapi selebihnya senang karena Gwen memang sangat suka menjadi tim Cheers. Kini Gwen sedang duduk di pinggir lapangan, meskipun panas tapi Gwen enggan untuk berpindah tempat.

Gwen yang sedang menunggu Keira sambil bermain ponsel mendongak kala ada bayangan yang melindunginya dari panas. Wajahnya terlihat bersinar walau terkena cahaya matahari.

"Zacky?" Gwen lantas berdiri sambil mengambil bekas botol air mineral.

"Ngapain lo di sini?" tanya Gwen sambil memicingkan matanya karena melihat wajah Zacky yang terlihat bersinar di bawah teriknya matahari.

"Lo pake skincare apa gimana? Muka lo kinclong amat," tanya Gwen.

Zacky mendengus. "Sembarangan lo kalo ngomong! Calon imam yang baik kayak gini, nih," jawab Zacky menyeringai sambil merapihkan rambutnya yang basah, seperti habis wudhu.

"Idih, jan ngadi-ngadi deh lo! Lo aja masih banyak dosa." Gwen menimpuk kepala Zacky dengan bekas botol air mineral lalu ia segera berlari menjauh untuk membuang botolnya ke tempat sampah. Belum sempat Zacky menyemprot Gwen, tiba-tiba Sora datang menghampiri Zacky.

Gwen lalu berbalik badan, ia melihat Zacky sedang mengobrol dengan Sora. Alis Gwen terangkat melihat Zacky tersenyum ketika mengobrol dengan Sora, tampaknya Sora pun ikut tersenyum. Padahal Zacky saja jarang tersenyum ketika mengobrol dengan Gwen, malah Zacky membuat Gwen emosi melulu.

Lagi pada ngobrolin apa, sih? batin Gwen.

Keira yang baru datang dari toilet mengikuti arah pandang Gwen, tangannya terlipat di depan dada.

"Kenapa lo? Cemburu?" tanya Keira diselingi senyuman mengejek.

Gwen menoleh ketika baru sadar ada Keira. "Gue? Cemburu?" Gwen menunjuk dirinya sendiri. Keira pun mengangguk dan tersenyum dengan alis terangkat.

"Bwahaha, mana mungkin seorang Gwen Felicia cemburu liat begonoan! Hello ... apa kata dunia? Dih!" Gwen melenggang pergi dari lapangan, Keira lantas mengikuti Gwen dari belakang.

"Jangan ngelak deh lo, Gwen. Entar lo yang suka, gue sukurin lo! Bwahaha."

Gwen balik badan lalu berkata, "Gue nggak bakal ngajak lo lagi ikut latihan, biar lo gak liat Revan latihan basket!"

Gwen mengancam dengan sedikit kesal. Sudah jelas ketika Gwen latihan di saat jam pelajaran atau pun saat pulang sekolah pasti mengajak Keira. Tentu Keira kadang dicegat oleh guru karena bukan tim Cheers. Tapi Gwenlah yang menolongnya agar tetap ikut melihat latihan anak basket bersama tim Cheers.

"Apaan, nih, bawa-bawa nama gue?"

Gwen berbalik badan dan Keira tampak syok ketika Revan tiba-tiba datang bersama temannya, Alveno.

"Hah? Kuping lo bermasalah kali. Siapa juga yang nyebut-nyebut nama lo?" ucap Gwen dengan tangan yang terlipat di depan dada.

Revan mendekat ke arah Gwen dengan tatapan mengintimidasi. Ia terus mendekat hingga Gwen mundur beberapa langkah. Gaya Revan yang terlihat seperti bad boy saat ini jelas membuat nyali Gwen sedikit ciut. Iya, sangat sedikit. Tapi bukan Gwen namanya kalau takut ke orang.

"Ngapain, sih, lo deket-deket gue? Hush! Hush!" Gwen mengibas-ngibas mengusir Revan.

Revan memiringkan kepalanya lalu berkata, "Awas aja lo sampe ghibahin gue yang nggak-nggak!"

SpaceWhere stories live. Discover now