𝐆𝐎𝐎𝐃 𝐄𝐍𝐃𝐈𝐍𝐆

420 50 28
                                    

Pepohonan dan langit cerah terlihat lebih menarik hari ini. Katakan saja ia berlebihan, tapi ia kini memang sedang antusias dalam perjalanannya. Dari dalam bus antar kota yang kini membawanya pulang ke kampung halaman. Tempat dimana masa kecil dan masa remaja ia lalui.

Na Jaemin, setelah tujuh tahun pindah ke ibukota. Kini ia kembali lagi ke tempat kelahirannya di Jeonju.

Kepalanya ia sandarkan pada kursi bus, senyuman cerah masih begitu betah menempel di wajahnya. Dalam waktu beberapa jam, ia akan menghirup kembali aroma angin khas Jeonju. Aroma yang akan selalu membangkitkan memory masa lalu.

"Jaemin, kau masih ingat rumah ku kan? Apa perlu aku jemput nanti di terminal?"

Pesan singkat itu Jaemin terima dari sahabat lamanya di Jeonju. Karena memang keluarga Jaemin semuanya sudah ikut pindah ke Seoul, makanya pada perjalanan kali ini, Jaemin akan menginap di rumah sahabatnya tersebut.

"Aku masih ingat, jangan khawatir," Jaemin mengetikan balasannya.

Ia kembali memandangi langit dan pemandangan dari balik kaca jendela. Pikiran Jaemin melayang lagi ke masa itu. Masa-masa yang bagi Jaemin begitu indah sampai perasaan dalam hatinya belum juga memudar hingga hari ini.

–⏳–

Jaemin ingat kali pertama ia secara tak sengaja bertemu tatap dengan gadis tersebut. Anak baru di tahun terakhir sekolahnya. Sebuah berita yang cukup dihebohkan para temannya saat itu karena rasanya janggal saja, ada penerimaan siswi baru di tahun ajaran terakhir. Apa tidak tanggung?

Itu juga yang membuat si anak baru bernama Nakamura Hina itu cukup menjadi pembicaraan. Selain karena ia pendatang baru, ternyata ia juga berkebangsaan Jepang. Fakta yang lagi-lagi cukup menimbulkan tanda tanya di benak mereka semua. Mengapa bisa ada orang Jepang pindah ke kota kecil mereka?

Tapi Jaemin tidak memusingkan itu semua. Di kali pertama kehadiran gadis tersebut, Jaemin hanya ingin mengenalnya lebih dalam.

"Hey, Seungmin. Bagaimana caranya mengajak anak gadis berkenalan?" tanya Jaemin pada sahabatnya sedari kecil, Seungmin.

"Sapa saja," sahutan sekenanya dari lelaki yang fokus membaca buku pelajarannya.

"Tsk, tidak membantu," keluh Jaemin.

"Memangnya siapa gadis yang tidak kau kenal di sekolah ini?" tanya Seungmin sembari melirik ke arah Jaemin sekilas di balik tebal buku pelajarannya.

"Itu, si anak baru. Aku belum sempat mengobrol dengannya, hehehe."

–⏳–

"Hoi, sudah lama tak bertemu Seungmin-ah! Putra kebanggan bibi Kim sudah semakin tampan saja," Jaemin memeluk Seungmin yang ternyata menjemputnya di terminal.

"Sudih juga akhirnya kau untuk kembali ke kota kecil kita," sahut Seungmin.

"Jangan berbicara seperti itu. Aku sibuk tau," balas Jaemin.

"Hahaha, kalau bukan karena ada reuni angkatan, mungkin kau tidak akan kembali kemari," sahut Seungmin. Kini, kedua pemuda itu berjalan menuju lokasi dimana mobil Seungmin diparkir.

"Untung Chani, ketua kelas kita itu cukup rajin mengumpulkan kita semua untuk berkumpul kembali kesini," lanjut Seungmin sudah mulai menstarter mobilnya.

GOOD ENDINGWhere stories live. Discover now