𝘂𝗻𝗼

495 86 88
                                    

"min, pinjem buku kimia dong." Felix berujar sesaat sebelum manik matanya kembali fokus ke benda canggih bermerk samsung yang ada di tangannya saat ini.

Minhee mengangguk pelan, mengambil bukunya yang ada di laci meja lalu memberikannya kepada felix yang tempat duduknya berada tepat didepannya. Senyum merekah felix berikan sebelum murid blasteran aussie itu mulai menyalin pr yang diberikan bu nana —guru kimia mereka minggu lalu.

Tidak ada kerjaan, minhee memilih untuk memasang earphone ke telinganya kemudian mulai menekan sebuah lagu-lagu favoritnya yang ada di dalam handphonenya. Kepalanya bergerak kecil saat menikmati lantunan musik, sampai tidak sadar bahwa ada seseorang yang duduk di sebelahnya.

"kampret, pantesan gue panggil gak denger ternyata lagi asik dengerin lagu."

Renjun mencabut earphone yang ada di telinga minhee secara paksa, mengabaikan tatapan tajam yang diberikan minhee kepadanya.

"kenapa?"

"ayo ke kantin, 5 menit lagi bel istirahat." Ujar renjun.

"kan masih belum bel njun, gue mau dengerin lagu dulu."

Minhee hendak memasang earphonenya lagi sebelum renjun mengambil benda berwarna putih tersebut dan mengantonginya ke dalam saku seragam sekolahnya.

"udah sekarang aja ke kantinnya, keburu rame nanti." Renjun menyeret paksa minhee untuk berdiri, minhee pun hanya pasrah. Menolak seorang huang renjun adalah hal yang mustahil bagi minhee, bagaimanpun juga renjun adalah sahabat terdekat minhee.

---

Hwang yunseong, seorang murid yang menjadi idaman para siswa-siswi lainnya. Bukan hanya wajahnya saja yang tampan, namun karena nilai akademik dan non akademiknya yang cukup tinggi juga membuat lelaki bermarga hwang itu disukai atau bahkan dipuja oleh mereka.

Digemari banyak orang nyatanya bukan hal yang mudah untuk yunseong, berkali-kali ia mendapat sebuah pernyataan cinta bahkan hadiah yang tak terhitung jumlahnya. Setiap pagi selalu saja ada bunga, coklat, roti dan sebagainya yang sudah tertata rapi di atas mejanya.

Selain karena tampan dan nilai yang bagus, yunseong juga menjadi idaman karena status keluarganya. Keluarga hwang terkenal karena kekayaannya yang melimpah —keluarganya juga menjadi donatur terbesar di sekolah ini sehingga murid-murid pada tunduk dan patuh kepada yunseong.

Dibalik banyak orang yang menyukainya, pasti ada juga orang yang membencinya. Bisa karena iri atau bisa juga karena sifatnya yang sungguh angkuh saat menghadapi seseorang. Tawa ringannya hanya keluar jika ia sedang bersama teman-teman terdekatnya. Selain itu, huh jangan harap ada tawa —senyum tipis saja jarang sekali diperlihatkan.

Itulah sedikit gambaran dari hwang yunseong —ketua osis SMA Starlight yang sangat disegani oleh para murid maupun para guru.

Siang ini yunseong mengadakan rapat kecil-kecilan dengan para anggota osis lainnya untuk membahas acara 17 Agustus nanti yang niatnya akan diadakan berbagai macam perlombaan, setelah rapat tersebut selesai, yunseong mengajak sunwoo —salah satu sahabatnya yang juga menjadi anggota osis untuk pergi ke kantin karena mereka diberi waktu istirahat terlebih dahulu.

"lu dapet kiriman apa lagi nih?"

"kebanyakan sih coklat, gue taruh di loker. kalau mau ambil aja." Jawaban itu sukses membuat sunwoo senang.

Yunseong menyuap sesendok nasi campur yang dibelinya ke dalam mulut tanpa minat, hari ini entah mengapa mood yunseong mendadak turun saat mendapatkan sebuah pesan berupa foto pacarnya yang sedang bermesraan dengan orang lain.

asam manis || hwangminiOn viuen les histories. Descobreix ara