𝗱𝘂𝗲

322 63 77
                                    

Setelah kejadian tadi siang di sekolah, malam ini minhee memutuskan untuk bertemu dengan sang daddy di cafe langganan mereka berdua.

Hanya memakai hoodie kebesaran berwarna biru serta bawahan jeans hitam, minhee sudah terlihat begitu manis. Beberapa pengunjung yang ada di cafe bahkan menatapnya kagum, minhee pun hanya tersenyum ke arah mereka membuat beberapa laki-laki serta perempuan yang ada disana salah tingkah.

"aku kan sudah mengatakan padamu kalau bertemu denganku diluar jangan memakai pakaian yang begitu manis, lihat para laki-laki itu terus saja menatapmu!"

Minhee tertawa ringan, daddy-nya nampak sangat lucu ketika cemburu.

"maafkan aku dad, aku hanya malas memakai pakaian formal hehe."

"tidak apa-apa, aku hanya bercanda kok. Oh ya, kalau seumpama kita lagi ada diluar kamu bisa panggil aku dengan sebutan 'kak' supaya kamu bisa lebih nyaman ketika berbicara denganku."

Minhee mengangguk. Ia bingung harus memulai pembicaraan ini darimana. Setelah minhee menyetujui untuk menjadi budak yunseong selama 1 bulan, yunseong memberikannya banyak sekali persyaratan.

Salah satunya adalah berangkat dan pulang ke sekolah bersama setiap hari.

Minhee takut untuk berbicara mengenai hal ini -karena setiap harinya minhee selalu berangkat ke sekolah diantar oleh daddy-nya, hanya berangkat saja karena pulangnya ia selalu di jemput oleh supir pribadi sang daddy.

"kak seungwoo."

Han seungwoo, seorang CEO muda sekaligus sugar daddy-nya minhee yang berumur 26 tahun. Keduanya bertemu saat seungwoo tak sengaja menabrak minhee yang sedang menyebrang jalan.

Awalnya seungwoo membawa minhee ke apartemennya guna untuk mengobati luka kecil di bagian lutut minhee yang tergores aspal. Namun, entah dorongan darimana keduanya malah saling memuaskan satu sama lain hingga suara desahan mereka berdua memenuhi apartemen milik CEO tampan tersebut.

Hubungan keduanya sudah terjalin 3 bulan lamanya, minhee sendiri merasa terbiasa dengan seungwoo yang tiba-tiba mengajaknya bertemu di apartemen dan berakhir dengan keduanya yang polos tanpa sehelai benang pun.

Minhee tidak menolak, justru ia senang saat seungwoo meminta jatah karena dengan itulah ia bisa mendapatkan uang yang jumlahnya pun tidak main-main.

Kembali ke mereka berdua.

Merasa namanya dipanggil, seungwoo yang sedari tadi sibuk dengan handphonenya kini mendongak dan menatap minhee penuh tanya.

Merasa namanya dipanggil, seungwoo yang sedari tadi sibuk dengan handphonenya kini mendongak dan menatap minhee penuh tanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"apa hm? kalau mau sesuatu gak usah sungkan, bilang ke kakak nanti langsung dibeliin."

Minhee menggeleng, "enggak kok. kak, mulai besok minhee berangkat ke sekolah sendiri boleh?" Minhee menggigit bibir bawahnya, takut akan jawaban yang dilontarkan oleh seungwoo setelah ini.

asam manis || hwangminiWhere stories live. Discover now