My Lovely, Dudut 18+

773 3 0
                                    

Waktu menunjukkan pukul 23:40, hujan disertai angin cukup lebat malam ini. Aku masih berteduh di halte bis pinggir jalan sudirman sejak 30 menit lalu. Sebelumnya aku ingin memperkenalkan diri terlebih dahulu. Namaku Keynal, mahasiswa semester IV di salah satu universitas di Jakarta yang sedikit beruntung dalam percintaan.

Sudah sebulan ini aku dekat dengan salah satu adik temanku, namanya Sinka atau sering ku panggil Dudut. Dia adalah salah satu anggota grup idola yg cukup ramai diperbincangan anak muda Jakarta. Aku sedang di jalan menjemput Sinka, tapi hujan hanya reda sedikit, kalau nekat udah pasti basah kuyup, aku pun berinisiatif buat menelepon Sinka yang sekiranya udah selesai latihan

"Dut kamu udah selesai latihan?"

"udah nih kak, kakak dimana? Hujannya deres banget"

"iya ini aku udah di bunderan senayan, dikit lagi juga FX tapi masih neduh di halte, tunggu reda ya"

"tapi udah pada pulang kak, aku cuma berdua sama Rona ini, tembus aja deh ujannya!"

"yakin nembus ujan? basah kuyup kalo ditembus ini sih"

"iya udah tembus aja kak"

"yaudah aku jalan nih ya, kamu tunggu di lobby bawah ya"

"iya kak, cepet!"

Tanpa pikir panjang aku pun langsung melanjutkan perjalanan ke FX dengan menembus hujan angin yang lumayan deras. Air hujan yang dingin beserta angin kencang menerpa tubuhku yang berbalut jaket kulit. Tak lama kemudian aku pun sampai di FX dan langsung menuju lobby bawah tempat dimana aku suruh Dudut untuk menunggu. Terlihatlah gadis cantik berpipi gempal dengan tubuh berisi dan berambut panjang mengenakan jaket hoodie bermotif panda dan celana jeans hitam yang sedang menunggu sendirian.

"kakak lama banget sih, ditinggal Rona aku jadinya"

"ya namanya ujan lama banget, ntar aku sakit yang jemput kamu siapa"

"abang ojek online lah hahaha"

"bener ya ga aku jemput"

"eh enggak enggak haha"

"yaudah ini kita mau lanjutin jalan apa nunggu dulu?"

"lanjut aja kak, kalo sakit juga gapapa sih, besok aku libur ini"

"yaudah lanjut aja ya, apa kamu mau ke kosan aku dulu nunggu ujannya reda? kan lebih deket dari sini"

“hmm yaudah deh kak, aku sekalian mandi sama ganti baju aja akunya, daripada nanti masuk angin”

“ya udah”

aku pun memberikan helm kepada Jinan dan kusuruh dia naik ke motorku, langsung aja aku tarik gas menuju kosanku dengan menembus hujan bersama Dudut.

***

Sesampainya di kosanku, Dudut meminta handuk dan memintaku menyalakan air hangat untuk ia mandi, kebetulan kosanku memiliki kamar mandi di dalam dan air hangat. aku pun membiarkannya mandi lebih dulu, aku mengeringkan tubuh secukupnya dan mengeluarkan satu kaleng bir, satu botol whisky simpananku dan sekaleng kola untuk campuran whisky dari kulkas kecil yang kumiliki.

"Dut baju kamu yang basah masukin ke tempat baju kotor aku aja tuh biar sekalian aku laundry besok" teriakku kepada Dudut yang sedang mandi

"iya kak, ntar aku bayar uang laundry-nya" sahutnya dari dalam kamar mandi

"udah gausah, aku aja yang bayar"

"yey dibayarin hehe"

"haha iya udah selow aja"

saat aku memutar beberapa lagu dari laptop sambil menikmati hangatnya sekaleng bir dan beberapa teguk whisky, Dudut keluar dari kamar mandi hanya dengan berbalut handuk menutupi tubuhnya.

One Shoot JKT48Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang