Hari Sabtu pun tiba Abian sudah rapih dengan jaket berwarna abu-abu cerah yang dipadukan dengan ripped jeans hitamnya tidak lupa sepatu sneaker yang senada dengan celananya. Mengaitkan tas gitar dibahu dan berjalan keluar dari kamarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Jangan salfok ke gayanya Ucok ya:v*
Abima yang melihat kembarannya sudah rapih itu penasaran dan mengeluarkan pertanyaan yang bersarang di kepalanya.
"Mau kemana bi pagi-pagi gini?"menatap Abian yang baru keluar dari kamarnya.
"Mau latihan"jawabnya singkat sambil menutup kembali pintu kamarnya.
"Emang sekolah buka?"tanyanya lagi.
"Latihan diluar...kamu mau ikut gak?"tawar Abian sambil menatap abima yang sedang duduk didepan komputer gamingnya.
"Dimana ikut dong Bima bosen nih!"jawabnya semangat.
"Di alun-alun"
"Hmmm boleh deh Bima ganti baju dulu yaa...bian turun duluan aja kayanya bunda masih masak"ucap abima berdiri dari singgasananya.
Abian hanya menganggukkan kepalanya sebagai Jawaban lalu lanjut berjalan turun dari kamarnya yang berada dilantai atas.
Setelah sampai dibawah Abian bisa melihat bundanya yang sibuk dengan alat-alat masak,sedangkan ayahnya sedang menonton tv yang menyiarkan berita ditemani secangkir kopi yang masih kelihatan panas.
Abian pun melangkahkan kakinya menuju bunda sekedar memberi ucapan selamat pagi dengan ciuman sayang dipipi untuk bundanya. Setelah itu berjalan mendekati ayah dan duduk disampingnya.
"Mau kemana kamu bi pagi-pagi gini bawa gitar?"ucap Surya (ayah si kembar) sambil menyeruput kopinya.
"Latihan yah"menaruh gitar disamping kirinya.
"Oh iyaiya tumben hari libur latihannya?"tanyanya lagi.
"Iya mau latihan di publik"
"tumben?"
"Ayah kamu cerewet banget ya bi?"sahut Jihan (bunda si kembar) dengan kekehan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
