9.(I.B.Y)

351 82 17
                                    

Happy readings..
.
.
tandai typo^

Yeonjun baru saja kembali dari rumah abu Kakek dan juga Nenek Soobin, namun dia tidak menemukan keberadaan Soobin disana.

Dia tidak menemukan tanda-tanda bahwa Soobin datang kesana, hari ini.

Yeonjun berjalan dengan langkah gontai menuju kedalam rumah milik keluarganya.

"Yeonjunnie..Eomma dan Appa akan pergi kerumah sakit sekarang, apa kau akan ikut bersama kami?" tanya Eomma Yeonjun.

Yeonjun menatap kearah Eommanya sebentar.

"siapa yang sakit Eomma?" tanya Yeonjun dengan tidak bersemangat.

"Immo dan juga Samchonmu mengabari kami, mereka mengatakan bahwa mereka baru saja mengalami kecelakaan" jelas Eommanya.

"bagaimana keadaan mereka berdua Eomma, apa mereka baik-baik saja?" kali ini respon Yeonjun tidak terlalu acuh seperti diawal.

"mereka mengatakan bahwa mereka hanya luka ringan, namun sepertinya ada satu korban yang tertabrak, jadi mereka akan mengurus dan bertanggung jawab terlebih dahulu untuk keadaan sikorban"

"jadi bagaimana, apa kau mau ikut atau tidak?" tanya Eomma Yeonjun kembali.

"anniya..Aku sedang tidak enak badan Eomma, tolong sampaikan saja permintaan maafku kepada Imo dan Samchon, katakan pada mereka cepat pulih dan semoga semuanya bisa terselesaikan dengan cepat"

Eomma Yeonjun pun mengangguki ucapan putranya itu.

"baiklah kau lebih baik istirahat saja. Eomma dan Appa akan berangkat sekarang"

"nee..hati-hati Eomma" pesan Yeonjun.

Setelah mengatakan hal itu. Yeonjun kembali berjalan menuju kekamarnya.

Dia merebahkan tubuh lelahnya diatas kasur miliknya, pikirannya menerawang jauh memikirkan Soobin.

"Soobinnie..kau dimana? aku sangat membutuhkanmu" lirihnya lagi.

Hari ini adalah hari terberat sepanjang hidup Yeonjun, hari ini Tuhan telah membuktikan segala kekuasaannya.

Dia yang berkata tidak ingin mengenal Soobin lebih dari bahan tantangan saja, malah membuka hati agar Soobin bisa masuk kedalamnya.

Dia yang mengatakan bahwa Soobin tidak berarti apa-apa dalam hidupnya, kini berbalik pada hatinya sendiri.

Hatinya memilih Soobin untuk menjadi yang paling berarti dikehidupannya lebih dari apa pun.

"aku mencintaimu Choi Soobin..aku mencintaimu" teriak Yeonjun lagi.

🐰🐰🐰🐰🐰

Hari demi hari telah berlalu.

Keadaan Yeonjun semakin memprihatinkan, terhitung sudah memasuki bulan ke 3 Soobin menghilang dari kehidupan Yeonjun.

Dan selama itu pula Yeonjun bersikap seperti orang yang kehilangan arah, kehilangan tujuan hidupnya.

Tidak ada kabar sedikit pun tentang Soobin, yang didapatkan oleh Yeonjun.
Dan selama 3 bulan itu pula Yeonjun memutuskan untuk tinggal diapartemen yang dia beli.

Kedua orangtuanya sempat menolak keras keinginan Yeonjun, namun bukan Yeonjun namanya jika dia tidak bisa meluluhkan hati kedua orangtuanya.

Pada akhirnya dialah yang menang. Kedua orangtuanya mengijinkan Yeonjun untuk tinggal diapartemen seorang diri.

Hari ini Yeonjun berencana untuk pulang kerumah kedua orangtuanya, kebetulan kedua orangtua Yeonjun mengajaknya untuk mengunjungi Imo dan Samchonnya yang baru saja kembali dari Negara Australia.

i'll be yours~YeonBinWhere stories live. Discover now