Pemilik hati

550 69 65
                                    

"Selamat siang Win"

"Ini masih pagi Bimaa" ucap Sicheng, menggelengkan kepalanya pelan melihat kelakuan absurd sang kekasih.

"Ohh iya? Kalau deket kamu rasanya waktu cepet berjalan, mungkin biar aku bisa cepet-cepet nikahin kamu, kali ya?" Jaehyun sengaja membuat postur seperti seorang sedang berfikir, cubitan pelan dari si manis dan tawa indahnya, benar-benar memberi energi baru untuk Jaehyun.

"Mulai deh ngaconya"

Tatapan gemas terselip rasa iri dari semua siswa yang ada dikelas tak membuat mereka risih atau berhenti memandangai satu sama lain. Kini keduanya tengah menatap dengan senyum yang terlempar satu sama lain, seperti tak ada waktu untuk selanjutnya mereka bersua.

"Kamu kok bisa cantik banget sih Win?"

"Kamu sendiri kenapa bisa ganteng banget?"

Wajah Jaehyun perlahan memerah, tunggu! apa barusan Sicheng menggodanya, belajar dari mana kekasih manisnya itu?

Memang dia terbiasa untuk menggoda yang lain, tapi kalau dia digoda balik, tak ada yang bisa membuatnya semalu ini, hanya Sicheng orangnya.

"Dih, aku tanya malah tanya balik" gerutu Jaehyun memalingkan wajahnya sebentar.

"Jadii Bima malu nih, karna aku gombalin?" Sicheng tertawa gemas dengan reaksi kekasihnya -yang katanya- raja gombal, tapi sekalinya digoda eh memerah wajahnya.

"Belajar darimana sih kamu heum?"

"Dari Jaehyun Bimantoro, pacarnya Sicheng Wicaksono" balas Sicheng semangat, menunjuk Jaehyun yang duduk dibangku depannya.

"Apaan? Aku mah bukan pacar kamu" ucap Jaehyun sempat membuat Sicheng kesal, tapi Sicheng sadar bahwa kekasihnya ini mau menjalankan 'kebiasaannya'.

"Yahh terus apa dong Bim?" tanyanya pura-pura sedih. Jaehyun sampai harus menahan diri agar tak berbuat bodoh dikelas kekasihnya.

"Aku tuh calon suami sekaligus ayah dari anak-anak kita"

Tuh kan, apa Sicheng bilang.

"Oh yaudah, berarti kita gak pacaran kan? Aku mau ajak jalan Mingyu ah nanti"

Wajah Jaehyun panik seketika, dia kan cuma mau gombalin kekasihnya.

"Bukan gitu atuh, cuma gombal doang. Aku pacar kamu kok" ujar Jaehyun dengan perasaan takut.

"Gemes banget sih kalau lagi panik hehe" Sicheng menarik kedua pipi bersih milik Jaehyun, sambil sesekali menepuk-nepuk pelan pipi anak basket itu.

"Tadi ngapain bawa-bawa nama Mingyu, heum?" Jaehyun melepaskan kedua tangan kekasihnya dari pipinya, dan dia bawa untuk digenggam.

"Gak tau, ingetnya Mingyu. Soalnya tingkahnya sama kayak kamu, cuma lebih parah aja" Sicheng terkekeh membayangkan tingkah sahabat Jaehyun yang lebih parah dari kekasihnya.

Jaehyun bernafas lega, dia kira Mingyu menyatakan perasaannya kepada Sicheng. Ya meskipun Jaehyun tau kalau Mingyu tak pernah serius dengan semua -yang katanya- gebetannya, tapi kan jaga-jaga saja.

"Woi! tangannya lepas kali, nempel banget" ujar Wonwoo yang sejak tadi berdiri disamping mereka, karena tempat yang Jaehyun duduki adalah kursi dia.

"Kayaknya sebelum kesini Bima udah pake lem tikus deh" ucap Seokjin ikut-ikutan meledeki sahabatnya -Sicheng-.

"Eh ada Dara sama Jin"

"Anjing lu Bim, dibilang berulang kali jangan panggil gue Jin!"

"Bukan Dara! Bima bangsat!"

Remaja [✔️]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant