Ini sudah larut.
Sudah terlalu sepertinya.
Hening harusnya.
Tapi mengapa bergemuruh?
Teringat hal-hal buruk yang tak terhindar.
Menodai langkah yang seharusnya gemilang.
Tapi apa guna mengenang hal buruk?
Melukaimu berkali-kali, padahal harusnya kau tak berlu berdarah-darah.
HaruSnya sudah kering atau malah tak berbekas lagi.
Jadi tidur lah.
Biar suara jangkrik saja yang nyaring.
Tak perlu degup jantungmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DI UJUNG MALAM
RandomBerisi rangkaian kata absurd yang ku tulis tengah malam atau menjelang pagi saat insomnia menyerang (bukan negara Api)