"Bab 11"

436 90 29
                                    

Jaehyun menghentikan langkahnya ketika sampai di parkiran, di mana mobilnya tepat di hadapannya dan menghadap ke arah rumah sakit jiwa yang Jaehyun kunjungi.

"Kau bilang apa?"

"Jihoon dan ayahnya pindah?" Ujar Jaehyun yang mengartikan kepindahan mereka yang tiba-tiba dan tanpa sebab menimbulkan aroma keanehan. Jaehyun terpaku sejenak, lalu melihat sekelilingnya.

"Sial! Saya tak mau tahu, kau harus mencari alamat baru mereka. Saya akan mengabari mu seminggu lagi dan kuharap, saat itu saya mendengar kabar baik darimu" suruh Jaehyun tegas.

Dia mengakhiri obrolan mereka lalu membanting ponsel yang memang dia gunakan sekali pakai itu untuk menghubungi orang suruhannya.

"Brengsek!"

"Lagi-lagi aku selangkah lebih maju darinya"

"Sebenarnya DIA siapa? Tak mungkin Direktur Kim, dia hanyalah tangan kanan. Kalau iya, dia mungkin sudah memperingati Mingyu dan Sejeong untuk menjauhiku"

"Tapi, jika benar-benar dia..." Jaehyun mengepal tangannya lalu menonjok kaca mobil jendelanya sendiri untuk menghilangkan amarahnya.

"Padahal aku sudah sejauh ini, tak ada apapun yang ku hasilkan. Aku bahkan tak bisa menyentuh Mingyu untuk membaca pikirannya, setidaknya aku bisa dapat petunjuk tentang rencana ayahnya. Dia pasti tahu sesuatu..."

"Dan Sejeong..." Jaehyun mengusap wajahnya, ada rasa bersalah dan juga dendam membara yang kini menguasai ekspresi wajahnya di mana dia menghadapi di lema.

"Ayah, aku janji akan menjaga kakak jadi ayah dan ibu yang tenang di atas sana" gumam Jaehyun.

*****

Mina di temani Jihyo menuju UKS, raut Wajah Mina menyimpan begitu banyak amarah yang siap meledak.

"Kim Sejeong" teriak Mina yang langsung membuka pintu dengan keras.

"Ck, dasar licik. Kalian semua tertipu dengan wajah polosnya itu..." Mina menunjuk mereka semua lalu Sejeong.

"Di..dia berniat mencelakai ku. Jika tidak, bagaimana bisa dia tahu kalau ada sesuatu di dalam botol cat airku?" tuduh Mina.

"Lihat? Dia pasti bersandiwara kesakitan dan pura-pura pingsan biar kak Taeyong khawatir. Dia itu cuman haus perhatian, kenapa kalian mudah sekali di tipu olehnya" teriak Mina yang seolah-olah tak terima di tatap aneh oleh mereka.

"Keluar..." Suruh Mingyu masih dengan suara lembut.

Tapi Mina tak mengindahkan hal itu.

"Keluaaaarrr...." Teriak Mingyu yang hanya menatap mata Mina tapi wanita itu langsung sesak napas seolah-olah ada yang mencekiknya.

Mingyu kini bukan hanya bisa memanipulasi pikiran dan waktu tapi juga sistem syaraf panca indra manusia dan sekarang Mingyu menutup sistem pernafasan Mina.

Sejeong yang perlahan sadarkan diri itu meraih tangan Mingyu untuk menghentikannya, Jihyo yang di bibir pintu menyaksikan itu langsung terjatuh kelantai.

"Ta...tadi itu apa?"

Bahkan Hoshi dan Dino melangkah mundur ketakutan melihat reaksi Mingyu yang menyeramkan itu.

"Hya, aku baik-baik saja" teriak Sejeong lantang.

Mingyu langsung mengedipkan matanya perlahan lalu menoleh menatap Sejeong yang menatapnya pula.

Chanyeol juga ikut terkejut, dan menyuruh Somi untuk mengantar Mina ke kelasnya karena dia pasti syok saat ini. Lee Chan dan Hoshi juga di suruh kembali ke kelas. Mereka yang tak tahu menahu soal kekuatan kakak beradik itu tak harus berada di ruangan yang memperlihatkan keanehan dari Mingyu dan juga Sejeong.

"School 2019" (The End)√Where stories live. Discover now