Part 6 : Licik

2K 223 15
                                    

.

.

Draco segera membersihkan luka Hermione dan membalutnya dengan perban, luka goresnya cukup dalam. sebenarnya Draco ingin sekali merapalkan mantra penyembuh tapi dia tau Mr.Granger belum siap jika anaknya diperlihatkan sihir walaupun sebenarnya Hermione sudah mengetahui sihir waktu makan malam kemarin. Lelaki itu tak sadar gadis di depannya menatap lekat bola mata kelabu yang tengah berkonsentrasi mengikat perban.

"Hey Malfoy! kau tampan"

"Hah!"

Draco mengerjap berusaha mencerna kenapa gadis di depannya ini tumben berkata hal yang mustahil keluar dari mulutnya setidaknya itu yang Draco ingat, gadis ini pernah mengatainya kecoak busuk, Ferret albino dan serangkaian kata yang tak pantas di dengar anak usia balita manapun.

"Apa berkurangnya darahmu membuatmu sedikit linglung Granger?" tanya Draco menghentikan kegiatan balut membalutnya. Hermione tertawa keras sekali sampai kedua Granger senior melihat mereka dengan senyum yang mengandung maksud tertentu dan Draco malas mencari tau.sungguh.

"Memangnya kenapa kalau aku mengatakan kau tampan? apa itu kata itu terlalu vulgar untukmu?" tanya Hermione balik. Draco mendengus kesal, kosakata tampan tak mungkin disamakan dengan kata-kata yang mengundang birahi. cepat-cepat diselesaikannya ikatan perban itu, dan lelaki itu langsung berjalan ke arah panggangan yang kini di pegang kendali oleh Mrs.Granger.

"Apa kalian sering seperti ini di sekolah dulu?" tanya Mrs.Granger pelan pada Draco yang tengah mengambil pencapit daging, berharap Hermione tak mendengar ucapannya karena anaknya belum ingat apapun tentang dunia sihir.

"Tidak, aku jarang minat mengerjai Hermione dulu madam hanya saja putrimu yang sering memancingku untuk mengatakan sesuatu yang jahat" ucap Draco jujur. yeah dia memang jujur, seandainya saja dulu Hermione tidak mengatainya menyuap pemain quidditch saat ramainya orang berkumpul mungkin dia dan gadis itu tidak akan pernah bersitegang.

Mrs. Granger tersenyum dan menepuk punggung Draco.

"Apakah kau rindu padanya yang dulu?" tanyanya lagi, matanya nya menelisik pemuda tampan di depannya yang balik menatapnya.

"Sejujurnya, aku suka putrimu yang sekarang madam" Jawab Draco, Mrs. Granger tersenyum kecil.

"Ayo duduk, kita makan bersama" ajak Mrs. Granger akhirnya. Draco hanya menuruti.

Pesta Barbeque berjalan lancar setelah itu, Hermione mengenal sisi Draco yang hangat dan Draco mengenal sisi Hermione yang ramah bahkan keduanya berjanji untuk makan bersama lagi nantinya. Baik Granger senior pun nampaknya mulai bisa menerima kehadiran Draco yang seorang penyihir, setidaknya Mr.Granger yakin Draco akan menjaga putrinya alih-alih menghubungi teman lama anaknya si Harry Potter dan Ron Weasley. Mr.Granger sendiri sebenarnya tidak terlalu yakin juga dengan apa yang dia lakukan sekarang, menjauhkan anaknya dari sihir sama saja membunuh anaknya pelan-pelan tapi dia orang tua melihat anaknya pulang dalam keadaan tak ingat apapun adalah hal terberatnya. Dia mengingat kembali hari dimana anaknya tidak sama lagi.

Flashback On

Hermione berdiri di dapur, pandangannya menerawang ke arah luar jendela yang menghadap langsung dengan taman mawar peliharaan ibunya. Hector Dagworth Granger, ayahnya hanya memandang takjub anaknya yang di atas kepalanya beterbangan burung-burung nuri kecil. Hal yang paling membuatnya kaget sekaligus senang adalah saat anaknya di nyatakan sebagai seorang penyihir oleh perempuan aneh berambut ungu, Hermione senang sekali saat mengetahui dia bisa bersekolah ditempat yang penuh keajaiban. Dan yang paling membahagiakan adalah setiap tahunnya anaknya selalu mengumpulkan nilai-nilai terbaik di Asramanya, walaupun terkadang dia bercerita selalu akan ada satu anak yang hampir mengungguli nilai-nilainya- lelaki pirang platina kaya raya dan selalu mengagungkan kemurnian darah dan anaknya benci sekali padanya. Namun di tahun akhirnya setelah ingatan dia dipulihkan oleh seorang professor, Hermione bercerita bahwa lelaki itu adalah seorang death eaters yang baik dan tidak membunuh satu pun bahkan dia mau membantu untuk menyembunyikan identitas Hermione dan kawan-kawannya. Anaknya menyebut namanya Draco Malfoy. dan berbagai kisah heroic lainnya yang siap dia dengarkan dengan baik.

HEY MALFOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang