1

62 19 50
                                    

Hari senin di mana hari yang paling di benci semua murid, karna setiap hari senin semua murid di wajibkan upacara.

SMA St.Matius di penuhi murid-murid berpakaian putih abu-abu.

"Yang cepatt!!"seru dua orang cewek berlari-larian di koridor sekolah.

Mereka pun sampai di kelas.
Kedua cewek itu ngos-ngosan.
"Capek cuy."kata salah satunya.
"Ayo lah, gercep! Nanti ada guru yang liat kita telat gimana?"ujar Kayla menarik narik lengan sahabatnya itu.

Ya, dia Kayla Natalie.

"Haduhh, gw minum dulu deh... haus Kay."ucap Vega, temannya itu.
"Yaudah cepetan!"kata kayla mau tak mau harus menunggu Vega selesai minum.

Setelah vega meneguk minumannya kayla langsung menyambar botol minum itu lalu meminumnya.

"Lo aja haus kan,"kata Vega masih letih.

"Yee gw manusia bisa haus kapan ajalah! Dah lah yuk!"kayla menaruh botol minum itu di meja Vega. Dan mereka berlari lari kecil menuju lapangan, tempat semua murid upacara.

Kayla dan Vega mengendap endap ke kerumunan para siswa siswi.

Upacaranya baru di mulai.

"Hei,"sapa seorang cowok bertubuh tinggi menyapa keduanya. Kayla dan Vega berkeringat. Mereka berpikir suara itu adalah suara ketos (ketua osis).

Saat menoleh. Cowok itu asing bagi Kayla.
"Iya,"jawab Kayla bergetar.
"Lu pada terlambat?"tanya cowok ganteng itu. Kayla dan Vega mengangguk pelan.

"Sini gw anterin, di mana anak kelasan lo pada?"tanya cowo itu pelan agar tidak mengundang perhatian semua murid.

"Itu, di sebelah sana."kata Kayla menunjuk nunjuk ke barisan tengah. Cowok itu mengiakan.

Kayla dan Vega langsung berbaris yg paling belakang begitu sampai di barisan anak anak.

"Nah udah ya."kata cowok itu berbalik,

"Ehh thanks ya."kata Kayla tersenyum. Cowok itu berbalik.

"Iya,"jawabnya tersenyum dan langsung pergi dari tempat.

Kayla menatap punggung cowok itu.
"Kay woi! Jangan ngelamun ehh!"jata Vega menyadarkan Kayla yang sedari tadi melamun.

"Eh iya.."kayla langsung fokus ke upacara.
.
.
.

"Abis dari mana lo?"tanya seorang lelaki.

"Nolongin cewek."jawab Evan singkat.
"Hah?! Wuidihh seorang Evan nolongin cewe cuyy..."temannya meledek.

Evan hanya diam. Saat ini dia berada di kantin.

Evan terus memikirkan gadis yg tadi berterima kasih padanya itu.
"Ngapain lo melamun Van?"
"Kagak."
Evan dan temannya itu tertawa.

(Skip selesai upacara)

"Ga, lu kenal sama yg cowo tadi nolongin kita gak?"tanya Kayla sambil memakan mie ayamnya dengan lahap.

"Hm, kalo ga salah dia yg namanya Evan deh."jawab Vega.
"Evan? Dia itu siapa?"
"Lo gak tau? Gw denger gosip sih dia itu Bad Boy di sekolah ini, dia terkenal banget di sekolah ini. Cewek cewek aja tergila gila sama tuh cowo.
Tapi yahh tuh cowo cuek."cerita Vega semangat.

Kayla mengangguk.
"Ega, lu gimana nih sama Dino? Lancar?"tanya Kayla.

"Yaa, gitu deh si Dino lagi sibuk, gw lg pdkt nih ama dia... tapi Dino nya ga peka banget jadi cowo"

Kayla menghibur Vega.

"Sabar Ga... kalo si Dino uda ga sibuk lagi lu deketin aja lahh."kata kayla.

Vega mengangguk, ia tersenyum lalu memeluk tubuh kayla.

"Makasih kay, lo sahabat terbaik yang pernah ada..."kata Vega lalu melepaskan pelukannya.

"Udah yuk, abisin mie nya... keburu mangkak."kata Kayla langsung menyantap mie nya.

Kayla masih memikirkan tentang cowok yang tadi itu.

Dia tersenyum malu membayangkan wajah cowok yang bernama Evan itu.

My Love Where stories live. Discover now