23.Tiba Tiba Sejati

149 20 13
                                    

Pemuda itu mengajak Ale menyeberang Malioboro dan kembali berlari menyusuri gang gang kecil hingga sampai di  jalan Mataram , di depan kios oleh oleh berisi buah tangan berwarna warni mereka berhenti untuk menarik napas .

"Sebenernya ....sebenernya itu....tadi siapa?" Tanya Ale yang memegangi perutnya dengan napas yang satu satu,sudah lama tidak berlari membuat staminanya menurun jauh ....

"Gerombolan copet yang ambil dompet Lo " Ujar laki laki itu ringan

"Sebanyak itu?" Ale sedikit terbelalak

"Yang  nyopet lo di bis dan gue pukulin tiga,sisanya mungkin satu paguyuban." Ujarnya sambil tersenyum,

Tuhan gingsulnya sungguh distraksi,gumam Ale dalam hati,dia bisa merasakan jantungnya berdetak lebih kencang. "Haduh ....maaf saya buat mas terlibat masalah ...." Allegro menatap laki laki itu dengan tidak enak

laki laki itu hanya mengibaskan tangannya "kebetulan lihat aja, bantuan kecil lah itu"

"Saya tinggal di gowongan ,kalo mas mau saya bisa masakin makanan buat ucapan terimakasih" Tawar Allegro  pria itu berpikir sesaat

"Bisa masak?" Selidik Laki laki itu

Allegro mengangkat bahunya "lumayan, belom ada yang mati gara gara masakan gue sik..." jawabnya acuh ...

"Ya paling gak masakan lo gak beracun..." ujar pemuda itu , Ale terkekeh ....

Dia mengerti humorku , pikirnya senang "jadi mau dimasakkin?" Tawar  Ale lagi

Si pemuda menggeleng "Gak usah deh ,ribet  nanti. gimana kalo Lo temenin gue aja ?" Jawab laki laki itu

"Temenin gimana?"

"Gue pengen es beras kencur di lembah UGM , traktir gue itu aja sambil makan tempura  segelas beras kencurnya gopek ....tempura seribu tiga ...gak akan nguras kantong lo ..." jelas Si lelaki antusias

Allegro mengangguk angguk sejenak "gue baru dua hari di sini kali mas belum tahu jalan"

"gampang , Kita naik jalur empat dari sini,nanti turun di lembah ...tenang ...gak akan gue sasarin
Baru di Jogja kan? itung itung mini tour gimana?" Ujar si pemuda menjelaskan

Allegro mengangguk pelan pelan "jangan disasarin ya gue  mas ,gue takut " cengirnya lebar

Laki laki itu tertawa terpingkal pingkal "kalo muka lo begitu terus ...gak mungkin gue tega..." ujarnya dalam Tawa tepat ketika  sebuah Puskopkar lewat

si pemuda segera melambaikan tangan agar bus tanggung itu berhenti,pipi Ale sekejap bersemu merah ketika pemuda itu membantunya menaiki bus ....

Mereka duduk di kursi deret pertama di sebelah supir pemandangan jalan yang lebar membuat pemuda itu dengan antusias memperkenalkan tempat tempat yang mereka lewati ....

"Di sini semua harus tertib pakai helm ,gue saranin ya helm standar, kalo helm cetok kayaknya masih gak apa apa, tapi kalo polisinya resek bisa kena tilang juga...."
jelas si Pemuda memulai ketika bis mereka melewati jalan yang teduh di kawasan  kota Baru

"di sini bisa beli helm murah" tunjuknya pada para pedagang kaki lima yang menjajakan helm di trotoar depan gereja

"Di depan gereja juga banyak pedagang makanan enak kalo hari sabtu minggu ,lo bisa ibadah di sini ,enak banyak jam ibadahnya jadi fleksibel" lanjut si Pemuda nyerocos

"Darimana mas tahu kalo gue ke greja?" Dahi Ale berkerenyit ,si pemuda tertawa terbahak bahak

"Berapa kali lo nyeplos bilang Bapa di Surga saat lari tadi nanti malem berdoa ucapin makasih karena terhindar dari kejaran preman" lanjut si pemuda lagi

01.Matahari KepagianWhere stories live. Discover now