3

7.4K 652 108
                                    

Typo bertebaran...

Setelah sampai di kamar Krist, Singto langsung membaringkan tubuhnya di atas kasur. Singto memegang kening Krist bisa dibilang suhu tubuhnya cukup panas.

"Badan kamu panas, Tunggu sini aku akan mengambil makanan mu," setelah itu Singto pergi ke ruang makan.

Tidak terlalu lama Singto kembali ke kamar Krist, Singto juga menyuapini Krist. Sebenarnya Krist senang banget bisa memandang Singto sangat dekat.

"Terimakasih phi," ucap Krist tersenyum. Singto hanya menganggukkan kepalanya kemudian dia pergi lagi keluar.

Malam itu Natcha berkunjung kerumah Singto dan Singto mengajaknya menginap dirumahnya. Krist sedang berada di ruang tamu tiba tiba saja Natcha berada disampingnya.

"Hallo Krist" ucapnya sambil tersenyum ke arah Krist, ia hanya membalas senyumannya.

"Aku ingin bicara denganmu,".

"Bicara apa?" Tanya Krist tanpa menatap Natcha.

"Aku tahu kau di jodohkan Singto" ucapan Natcha membuat Krist langsung menoleh kearahnya.
"Aku tahu kau kaget, waktu itu Singto menceritakan semuanya kepada ku. Aku mohon dengan mu batalkan perjodohan kalian karena Singto dan aku akan segera bertunangan dan Singto juga hanya mencintai ku" perkataan Natcha membuat Krist sedih, setelah berkata itu Natcha ke pergi menemui Singto.

Krist berpikir, ia sangat mencintai Singto tetapi beda dengan Singto dia hanya wanita itu.
-
-
-

Sudah larut malam Singto baru pulang, yang tadinya pakaian dia rapih dan sekarang tidak. Singto nampak seperti sedang mabuk.

Tidak sengaja Krist melihatnya dan membawa pergi ke kamar Singto. Ia meniduri Singto dan menggantikan pakaian Singto. Setelah selesai Krist ingin kembali ke kamarnya tetapi tiba-tiba ada yang menggenggam tanganya, ia menoleh dan tiba-tiba Singto langsung memeluknya. Krist ingin melepaskannya tapi tidak bisa, cukup lama Singto memeluk nya dan akhirnya terlepas. Singto menatap mata Krist sangat lama dan ia mulai memajukan wajahnya ke wajah Krist. Tiba-tiba Singto mencium bibir Krist lama, Krist diam saja tak berniat membalas ciuman itu.

Akhirnya Singto sadar dan melepaskan ciumannya, ia memandang kembali wajah Krist ternyata dari dekat wajahnya sangat manis.

"Maaf, tadi aku tidak sengaja".

"Tidak apa phi" Krist pergi dari kamar Singto dan kembali ke kamarnya. Krist bingung ia mau marah atau senang kepada Singto.

Bibirnya lembut sekali dan manis.

Singto membayangkan wajah manis Krist, setelah itu dirinya bingung kenapa dia membayangkan lelaki itu.

"Oi Singto, kau hanya mencintai wanita. Lupakan lupakan".

Hari ini Boon dan May kembali ke Thailand, Singto sedang sarapan dengan Krist dan tiba-tiba daddy dan mommy sudah berada dirumahnya.

"Ah mom, kenapa kau tidak ingin kembali ke Thailand? Kan aku bisa menjemput kalian" ucap Singto menatap mommy nya, May hanya tersenyum "kami ingin membuat kejutan Singto".

Kemudian mereka kembali melanjutkan sarapan, May menatap Krist dan Singto. "Bagaimana kalian sudah akrab kah, hm" Krist hanya tersenyum kepada May.

"Ah aku lihat lihat sepertinya memang kalian sudah akrab, oke percepatkan pernikahannya".

"Uhuk uhukk.." Singto kaget dengan perkataan mommy nya.

"Oi, pelan pelan sayang".

"Mom, pernikahan?" Tanya Singto dan hanya dianggukkan oleh May.

SHIT BABY [SingKit]Where stories live. Discover now